Jumat, 3 Oktober 2025

Panin Bank Incar Kerinci

Jumlah bank di Kabupaten Kerinci tahun depan dipastikan bertambah. Panin Bank dalam Rencana

Editor: Hendra Gunawan
zoom-inlihat foto Panin Bank Incar Kerinci
Panin life
Laporan wartawan Tribun Jambi, Hendri Dede Putra
TRIBUNNEWS.COM, JAMBI – Jumlah bank di Kabupaten Kerinci tahun depan dipastikan bertambah. Panin Bank dalam Rencana Bisnis Bank (RBB) tahun 2013 bakal membuka kantor di kabupaten tersebut.

Kerinci adalah satu dari dua kabupaten yang jadi prioritas akan digarap Panin. Di kabupaten lain, Panin juga sudah ancang-ancang.

“Harapan kita Panin Bank bisa terus berkembang. Dan kami punya planning setelah Kuala Tungkal dan Kerinci, kalau BI mengizinkan kami masih ingin ekspansi ke Bangko dan daerah lain pada 2013." kata pimpinan Bank Panin Jambi seperti dikutip Tribun Jambi, Rabu (19/12/2012).
 
Bank nominator Banking Award 2012 yang digelar Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jambi itu akan memfokuskan ke sektor perdagangan di Kerinci. Boleh jadi ini mengingat alam kerinci yang memproduksi banyak produk pertanian.

"Kerinci merupakan kota atau daerah yang sangat maju juga. Di sana dana yang beredar juga sangat banyak. Dan penghasilan daerah sana perkebunan pertanian, dan belum banyak bank yang ada di sana. Kuala Tungkal juga demikian. Bank swasta sedikit di sana," katanya saat dibincangi, akhir pekan lalu.

Untuk diketahui, hingga triwulan III tahun ini, BI Jambi mencatat sedikitnya terdapat 319 kantor bank umum dan BPR di Provinsi Jambi. Dari jumlah itu, sebanyak 19 kantor bank ada di Kabupaten Kerinci. Bila ditambah dengan bank di Kota Sungaipenuh yang merupakan pemekaran Kerinci, jumlahnya menjadi 26 kantor bank.

Dengan jumlah kantor bank tersebut, Kerinci memiliki pangsa 5,99 persen atau berada di urutan ketujuh dari kota/kabupaten di Jambi.

Mengenai kinerja Panin, Djohan menyebut total aset Panin Bank secara nasional per November 2012 adalah RP 134 triliun. Angka itu naik 25 persen dibanding pada 2011. Sedangkan capaian Panin Bank di Provinsi Jambi asetnya sekarang adalah Rp 1,6 triliun dengan DPK melebihi Rp 1 triliun. 

Djohan mengklaim, total kredit yang telah disalurkan hampir Rp 6 miliar, dengan kredit macet atau NPL  0 persen. Mengenai zero NPl ini Djohan mengatakan dalam pemberian kredit pihaknya bersikap hati-hati dengan langkah dan analisa yang baik. 
Sebelumnya, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jambi, Marlison Hakim menyampaikan sampai triwulan III total aset perbankan di Jambi mengalami pertumbuhan. Jumlahnya Rp 23,90 triliun atau tumbuh 13,80 persen selama 2012.
Baca juga:
Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved