Kamis, 2 Oktober 2025

Listrik Bandara Soetta Padam

Wakil Rakyat di Senayan Gusar

Anggota Komisi I DPR Roy Suryo pun gusar. Alasannya, nyawa manusia jadi taruhan.

Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Rachmat Hidayat

TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA--Anggota Komisi I DPR Roy Suryo pun gusar. Alasannya, nyawa manusia jadi taruhan. Politikus Demokrat ini mendesak manajemen Bandara Soetta benar-benar memikirkan keselamatan penumpang.

"Urusan keselamatan harus diutamakan. Gangguan pasokan listrik di Soekarno-Hatta ini bukan pertama. Jadi mestinya disiapkan back up yang cukup, apabila listrik padam," kata Roy.

Ia mencermati ada yang aneh, UPS terbakar saat listrik padam. "Ini ironis, justru UPS inilah yang kemarin 2,5 jam menginterupsi bandara. Ini masalah serius," tegasnya.

Selama pasokan listrik normal, jika ada kerusakan di UPS, seharusnya tak masalah. Alasannya, UPS justru berfungsi ketika listrik mati atau gangguan.

"Selain harus ada back up UPS, pilih kualitas UPS yang bagus. Ingat, taruhannya konsumen alias nyawa manusia. Juga harus ada contingency plan di mana, bila listrik PLN padam, UPS utama rusak dan back up-nya pun gangguan, kerusakan bisa diminimalisir waktunya. Tak lebih 15 menit," tuturnya.

Pemerintah berjanji meningkatkan kualitas perangkat vital sistem radar, sehingga insiden serupa tak terulang. Wakil Menteri Perhubungan, Bambang Susantono mengatakan, saat ini PT Angkasa Pura (AP) memesan UPS untuk revitalisasi.

"UPS dipesan dari Jerman. Insya Allah Januari datang," kata Wamenhub Bambang Susantono. Pemerintah kini sedang menginvestigasi penyebab matinya menara ATC. Jika ditemukan human error, akan dijatuhkan sanksi tegas pada PT AP II.Menurut Wamenhub, semua prosedur saat UPS mati telah dilakukan AP II. Di antarnya menjalankan navigasi secara manual, sehingga jarak semua pesawat benar-bebar diatur sebagai langkah pengamanan keselamatan penumpang.

"Bagaimana pun juga pasti masih ada risiko atau kemungkinan-kemungkinan lain yang menyebabkan alat navigasi tak berfungsi. Itu semua harus kembali ke prosedur internasional," ujarnya.

Wamenhub menjanjikan pengawasan ketat ke depan. Ia tak menampik kerusakan sistem di Bandara Soetta akan membawa citra buruk penerbangan Indonesia di mata dunia.

"Saat kejadian, Direktur Investigasi langsung berada di tempat. Mereka langsung melakukan tindakan-tindakan yang diperlukan untuk memastikan di tengah ketidakfungsian alat-alat, tetap bisa melakukan prosedur," kata Bambang Susantono.

Sumber: TribunJakarta
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved