Sekeluarga Luput dari Maut saat Longsor Menyeret Rumah Mereka
Sebuah rumah tereret longsor di RT 03/11, Kampung Cibuluh, Desa Rancapanggung, Kecamatan Cililin, Kabupaten Bandung Barat.

TRIBUNNEWS.COM, CILILIN - Sebuah rumah tereret longsor di RT 03/11, Kampung Cibuluh, Desa Rancapanggung, Kecamatan Cililin, Kabupaten Bandung Barat. Beruntung semua penghuni rumah selamat.
Mereka keluar sebelum rumah mereka tergerus. Padahal, ketika peristiwa terjadi, sebagian penghuni rumah sedang asyik menonton televisi, dan sebagian lagi sudah tertidur.
Longsor terjadi Minggu (16/12/2012) sekitar pukul 20.00 di tengah hujan lebat. Saat itu, tiba- tiba saja rumah milik Saepulloh Wijaya yang berada di pinggir tebing bergertar hebat.
Dalam ketakutan, Saepulloh pun berteriak-teriak meminta semua anggota keluarganya keluar. Selain Saepulloh, di rumah itu tinggal tujuh anggota keluarga lainnya.
"Alhamdulillah, sebelum rumah Saepulloh terseret longsoran, seluruh penghuni rumah dapat menyelamatkan diri. Semuanya selamat," kata Kepala Desa Haurpanggung, Ahmad Kosasih, di Cililin, Senin (17/12/2012).
Ahmad mengatakan, longsor terjadi karena hujan deras yang turun terus menerus setiap hari, dan kondisi tanah di dekat rumah korban yang memang rawan longsor. Selain itu, kata dia, jarak tebing dan rumah Saepulloh hanya satu meter.
"Tebing yang ambles itu langsung menggerus bagian belakang rumah Pak Saepulloh tepatnya menghancurkan bagian dapur," kata Ahmad.
Akibat peristiwa tersebut, bagian dapur rumah Saepulloh masuk ke jurang sedalam sekitar 10 meter. Sedangkan bagian rumah lainnya masih tetap utuh, namun posisinya sudah berada di bibir jurang.
Sebenarnya, kara Ahmad Kosasih, masih terdapat 15 rumah warga lainnya yang lokasinya juga berada di bibir jurang di dekat rumah Saepulloh. Namun saat longsor sepanjang empat meter terjadi, hanya rumah Saepulloh yang terseret longsoran sehingga rumahnya ambles dan tampak menggantung di atas jurang.
Karena rumah miliknya tak dapat ditempati lagi, untuk sementara Saepulloh dan keluarganya harus mengungsi ke ruah kerabatnya yang masih berada di Cililin.
Camat Cililin, Muhamad Yudi mengaku telah melaporkan peristiwa longsor itu kepada Pemkab Bandung Barat melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) KBB dan Palang Merah Indonesia (PMI).
Bahkan kata dia, pihak BPBD pun telah menerjunkan tim ke lokasi untuk mengetahui kondisi di lapangan.
"BPBD sudah meminta agar penghuni rumah untuk sementara tidak menempati rumahnya karena khawatir ada longsor susulan," jelas Yudi seraya mengatakan saat ini keluarga Saepulloh telah mengosongkan rumah dan mengungsi untuk sementara ke rumah kerabat.
Wilayah Kecamatan Cililin memang termasuk dalam peta kawasan rawan bencana terutama bencana longsor dan angin puting beliung. Sejumlah desa yang termasuk rawan longsor dan angin puting beliung di antaranya adalah Desa Cililin, Mukapayung, Karangtanjung, Kidang Pananjung, Nanggerang, dan Desa Karyamukti.