Eksodus Pemain Mengancam Persema Malang

TRIBUNNEWS.COM, MALANG - Persema Malang terancam kehilangan pemain-pemain utamanya. Pasalnya, beberapa punggawa inti tim berjuluk Laskar Ken Arok ini mengikuti berbagai seleksi di klub-klub lain. Hal ini dilakukan para punggawa Persema karena belum ada kejelasan nasib mereka di klub sepakbola tertua di Malang ini.

Bahkan sang kapten, Bima Sakti, juga mengikuti seleksi di Persepar Palangkaraya dan sudah lolos seleksi tahap pertama. Bima ikut seleksi di Laskar Isen Mulang (julukan Persepar) ini tidak sendiri, melainkan bersama wingback M Kamri. Selain itu, bek tangguh Persema, Leonard Tupamahu, juga sudah jauh-jauh hari dikait-kaitkan dengan Arema LPI.

“Kami sebagai pemain inginnya yang pasti-pasti saja. Ketika ditawari seleksi ke Arema (LPI), saya sanggupi karena manajemen Persema belum memberikan kejelasan ke saya. Saya pikir, teman-teman yang ikut seleksi di klub lain juga berpikiran sama seperti saya,” kata Leo, Senin (17/12/2012).

Leo mengakui jika manajemen meminta dirinya bertahan untuk tetap berseragam merah-merah. Awalnya, Leo menyanggupi, meski tahu pada musim lalu Persema mengalami masalah finansial.

“Tapi tawaran kontrak, bahkan prakontrak tidak ada sampai akhirnya saya ikut seleksi (Arema LPI),” sambungnya.

Dari empat klub sepakbola yang ada di Malang Raya (Arema LSI, Arema LPI, Persekam Metro FC, dan Persema), hanya Laskar Ken Arok lah yang belum mempersiapkan tim dan menggelar latihan. Kegiatan klub yang memiliki mess di Jalan Majapahit 7A ini hanya mendatangkan lima pemain muda dari Pengcab PSSI Malang beberapa waktu lalu.

Menanggapi hal itu, Manajer Tim Persema, Patrick Tarigan, mengatakan saat ini manajemen masih melakukan pembenahan manajerial. Patrick yang tadinya menjabat asisten manajer, baru-baru ini diangkat menjadi manajer tim.

“Kami sedang melakukan sedikit perombakan internal, dan masih fokus untuk pembenahan manajerial. Jadi, begitu urusan manajerial beres, kami segera membentuk tim,” imbuh Patrick.(irwan syairwan/surya)