Alumnus IPMI Harus Tidak Mudah Menyerah Pada Berbagai Tekanan

TRIBUNNEWS.COM  JAKARTA - Alumnus sekolah bisnis Institut Pengembangan Manajemen Indonesia ( IPMI Business School ) harus pantang menyerah  pada berbagai tekanan  yang  ada  serta harus menunjukkan dirinya sebagai seorang penyelesai masalah,  Selain itu, dalam meniti karier  juga jangan mengedepankan sikap Asal Bapak Senang (ABS).

"Tunjukkan karakter yang unggul sebagai lulusan dari sekolah bisnis terkemuka IPMI. Jangan kedepankan sikap ABS, tapi tunjukkan kepemimpinan yang didasari kemampuan menumbuhkan kerjasama, keilmuan dan kematangan analisis," ujar  almunus IPMII yang Mantan Dirut PT Telkom Rinaldi Firmansyah MBA CFA pada wisuda S1, S2 IPMI Business School ke-38, di Kampus IPMI, Rawajati, Kalibata, Kamis (13/12/2012).
   
Pada   kesempatan  yang  sama  Presiden IPMI Prof Niclas Adler PhD mengatakan alumni memiliki posisi yang penting untuk IPMI, sehingga pihaknya akan terus menjaga hubungan baik layaknya anak sendiri.

Tema wisuda  tahun ini  "transformasi" karena IPMI, yang telah memakai metode belajar Harvard Business School dan bahasa pengantar Bahasa Inggris, sedang dalam proses menjadi International Business School.

IPMI Business School  merupakan  pionir sekolah bisnis di Indonesia kembali meluluskan mahasiswanya dari jenjang S1 dan S2. IPMI Business School yang telah berdiri sejak tahun 1984 merupakan salah satu sekolah bisnis terbaik dengan keunggulan metode belajar yang menggunakan Harvard Business Case-Study dengan bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar di kelas.

Pada awal berdirinya, IPMI Business School didukung oleh pengajar senior dari sekolah bisnis ternama seperti Harvard and INSEAD.  Universitas inii selalu berusaha menjaga kualitas para lulusannya dengan senantiasa menyediakan materi pembelajaran yang bersifat internasional. Sehingga lulusan IPMI akan siap menghadapi persaingan global masa kini.

Hingga saat ini sudah lebih dari 2200 alumni yang diluluskan oleh IPMI sejak pertama kali berdiri. Para alumni IPMI memiliki profil yang sangat kuat, sebagian besar menduduki posisi penting di perusahaan tempat mereka bekerja baik lokal maupun multi-nasional.

Penyebaran alumni IPMI di Indonesia dan dunia semakin memperkuat jaringan keluarga alumni IPMI. Hubungan antar alumni yang dijalin dengan baik dengan adanya kegiatan rutin untuk para alumni membuat ikatan diantara alumni semakin kuat. Dukungan senantiasa kami berikan kepada para alumni kami guna menjaga tali silahturahmi sebagai keluarga besar IPMI.

“IPMI menyadari alumni memiliki posisi penting untuk kami, oleh karena itu kami akan menjaga alumni kami seperti layaknya menjaga anak kami sendiri, tidak akan berhenti sampai mereka lulus kuliah dari IPMI tetapi akan seterusnya kami jaga” ungkap Niclas Adler, President IPMI Business School.