Sabtu, 4 Oktober 2025

Rumah Blantik Sapi Disatroni 5 Dirampok, Rp 200 juta Amblas

“Anak kami diancam akan dibunuh kalau tidak menyerahkan uang dan perhiasan,” ucap Saiful’

zoom-inlihat foto Rumah Blantik Sapi Disatroni 5 Dirampok,   Rp 200 juta Amblas
SURYA/Agus Purwoko
Istri korban dan saudaranya saat dimintai keterangan di Mapolsek Leces

Laporan dari wartawan surya Agus Purwoko

TRIBUNNEWS.COM,PROBOLINGGO - Aksi perampokan kembali terjadi di wilayah Probolinggo, Jawa Timur, korbannya seorang blantik sapi bernama Saiful  Zein (40).

Rumah Saiful  Zein di RT 2 RW 5, Dusun Curah Batu, Desa Tigasan wetan, Kecamatan Leces, Kabupaten Probolinggo, disatroni masuk rampok, Sabtu (8/12/2012) sekitar pukul 12.30 wib itu dini hari.

Pelaku yang diperkirakan lebih lima orang ini, berhasil menggondol uang dan perhiasan milik istrinya.

Tak tanggung-tanggung, uang tunai sekitar Rp 100 juta yang disimpan di bawah kasur, dibawa kabur. Tak hanya itu, sejumlah gelang emas yang tersimpan di koper atau tas, berikut 50 gram kalung yang melingkar di leher Lasi (33) istrinya, juga dirampas.

Selain menguras harta bendanya, korban oleh kawanan perampok, dilukai. Saiful luka gores panjang di lehernya, akibat terkena clurit salah seorang pelaku yang dikalungkan ke lehernya. Sedang Lasi, kepalanya luka ringan, akibat terkena pucuk clurit.  

“Ini luka saya yang agak dalam, aku Saiful Zein, usai diminati keterngan di Mapolsek Leces, pukul 8.30 wib.

Pria yang berkerja sebagai petani, pedagang (Blantik) sapi dan bawang ini, mengetahui empat kawanan perampok saat sudah berada di dalam rumahnya. Begitu terbangun karena mendengar ada suara mecurigakan, pria beranak dua ini, langsung dikalungi clurit.

Pria bekumis ini langsung memberikan uang yang ada di dompetnya, usai mendengar sang perampok meminta uang. Menganggap terlalu sedikit, mereka meminta uang korban yang disimpan di dalam kamarnya.

Istrinya yang terbangun mendengar ada ribut-ribut di dalam rumahnya juga diancam. Ia yang tidur bersama putra nomor duanya di kamar lain, diminta menunjukkan tempat penyimpanan perhiasannya. Gelang emas yang berada di dalam tas, disikat habis, begitu juga dengan kalung yang dipakai istrinya.

“Anak kami diancam akan dibunuh kalau tidak menyerahkan uang dan perhiasan,” ucap Saiful’

Menurutnya kerugian akibat perampokan tersebut ditaksir sekitar RFp 200 juta. Saiful hanya mengetahui perampok yang masuk rumahnya empat orang. Sedang perampok yang menjaga di luar, ia tidak mengetahui, karena suasana gelap. Malam itu saiful tidak tidur di kamarnya, tetapi tidur di lantai di ruang tamu, dekat kursi.

Bahkan ia sempat dilangkahi oleh perampok.  Sementara Kanit Reskrim Polsek Leces,Aiptu Imam Subagioni, mengatakan kasus perampokan tersebut masih didalami. Ia mengaku sudah melakukan olah TKP dan pagi itu.

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved