Sabtu, 4 Oktober 2025

Agus: Ilmu Boleh Sama Tapi Strategi Pasti Beda

Meski ilmu sama, tapi persoalan taktik dan strategi dalam berpolitik itu harus beda.

Editor: Sugiyarto
zoom-inlihat foto Agus: Ilmu Boleh Sama Tapi Strategi Pasti Beda
TRIBUn TIMUR/ Aqsa Riandy Pananran
Foto Wagub Sulsel, Agus Arifin Nu mang, saat remaja yang pernah terpasang di profil BlackBerry miliknya

Laporan Wartawan Tribun Timur, Rud

MAKASSAR, TRIBUN -- Calon Wakil Gubernur Sulawesi Selatan Agus Arifin Nu'mang menegaskan dalam hal apapun ilmu boleh sama, namun terkait langkah strategis dan taktik dalam berpolitik, hal yang satu ini jangan.

Pernyataan Wakil Syahrul Yasin Limpo di pilgub Sulsel 2013 mendatang ini disampaikan Agus saat membuka rapat koordinasi Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) se kota Makassar, di Aula DPD II Golkar, Jl Lasinrang, Sabtu (8/12).

Ungkapan yang dilontarkan Agus, karena mengingat, rata-rata kempetitornya yang ikut bertarung di Pilgub Sulsel 22 Januari mendatang sudah saling mengetahui masing-masing kekuatan politik khususnya di partai politik (paporl).

"Meski ilmu sama, tapi persoalan taktik dan strategi dalam berpolitik itu harus beda," kata Agus.

Wakil Gubernur Sulsel, yang akan kembali maju berpasangan dengan Syahrul Yasin Limpo ini juga sempat menbeberkan jika dirinya pernah di non aktifkan di partai pohon beringin itu.

Kendati dirinya pernah di nonaktifkan di Golkar karena perbedaan cara pandang, namun loyalitas terhadap partai yang pernah membesarkan dirinya tidak lagi diragukan. 

"Kalaupun saya di non aktifkan di Golkar, tapi saya akan tetap mengawal semua kebijakan golkar, utamanya membangun gerakan pemenangan seluruh event politik di Sulsel,"
katanya disambut tepuk tangan puluhan pengurus inti AMPG Kota Makassar.

Apa lagi kehadirannya dalam membuka forum organisasi Golkar merupakan yang kedua pasca di nonaktifkan dirinya sebagai kader partai golkar, sebelumnya Agus juga membuka rapat koordinasi golkar di kabupaten sidrap.

Dimata Agus Golkar merupakan partai politik yang memiliki dedikasi tinggi, dan menjadi organisasi politik yang sudah cukup matang membawa bangsa ini ke arah demokrasi yang di anut saat ini.

Dan juga menyatakan, besarnya jaringan partai golkar sehingga dirinya tidak akan pernah meningalkan partai berlambang pohon beringin. "Saya tidak seperti yang lainnya, kalau keinginannya sudah tidak tercapai dia justru meninggalkan partai yang telah membesarkan namanya," tungkas Asgus.

Apa lagi dengan jaringan yang sudah sampai kepelosok, dia merasa, keberhasilan partai golkar dalam ikut membawa tatanan pemerintahan bersih sangat kental, dan golkar juga merupakan partai politik yang sangat kuat dalam tatanan sistem demokrasinya.

"Ini partai yang sangat kokoh, dalam menjaga tatanan demokrasi," pungkasnya.

Sementara Ketua DPD II Partai Golkar Supomo Guntur, meminta seluruh element Partai Golkar utamanya Angkata Muda Partai Golkar (AMPG) Kota Makassar untuk bergerak secara massif memenangkan pasangan Sayang, dimana momentum politik pemilihan gubernur yang sudah di depan mata. 

"Saya harap semua elemen golkar dapat bekerja untuk memenangkan pilgub sulsel," katanya. 

Disela pelantikan dan pengukuhan pengurus AMPG Kecamatan se Kota Makassar, Keinginan majunya ketua DPD II Partai Golkar Makassar itu terus mendapatkan sokongan suara serta dukungan penuh dari 14 pengurus AMPG sekota Makassar, untuk maju pada pemilukada Walikota Makassar.

"Kita telah telah membacakan sikap resmi AMPG dalam mendukung Supomo Guntur maju pada Pemilukada kota Makassar, dan 14 pengurus AMPG juga mendorong langkah Supomo guntur untuk maju sebagai calon wali Kota Makassar," ungkap ketua AMPG Kota Makassar, Juniar Arge.

Halaman
12
Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved