Pipa Jebol, PDAM Ajukan Ganti Rugi ke Pelaksana Proyek Fly Over
"Kita memang akan mengajukan ganti rugi. Teman-teman sudah mengitung berapa jumlah kerugian yang dialami PDAM," tegas Ashari

Laporan dari wartawan Surya Hadi santoso
TRIBUNNEWS.COM,SURABAYA - Manajemen PDAM Surya Sembada Surabaya tidak tinggal diam terkait jebolnya pipa PDAM karena imbas pengerjaan proyek fly over Pasar Kembang pada pekan lalu. PDAM Surabaya bakal mengajukan ganti rugi ke pihak proyek.
Direktur Utama PDAM Surabaya, Ashari Mardiono mengatakan, pihaknya sudah menghitung berapa total kerugian yang dialami instansi pimpinannya, selama tidak bisa mendistribusikan air kepada sekitar 10 ribu pelanggan.
"Kita memang akan mengajukan ganti rugi. Teman-teman sudah mengitung berapa jumlah kerugian yang dialami PDAM," tegas Ashari, Jumat (7/12/2012).
Pengajuan ganti rugi itu ditujukan kepada pihak pelaksana proyek pembangunan fly over. Sebab jebolnya pipa PDAM merupakan efek pemasangan tiang pancang. Ditanya berapa besarnya kerugian PDAM, Ashari berkelit.
"Nanti saya akan jelaskan dulu di DPRD Surabaya. Jadi sebelum itu saya tidak mau cerita dulu," sambung pria asli Surabaya ini.
Dikatakan Ashari, pihaknya sangat menyayangkan kejadian bocornya pipa PDAM di kawasan itu. Pasalnya, itu kejadian kali kedua selama rentang dua bulan. Apalagi, sedari awal, PDAM sudah menyerahkan peta pipa di lokasi itu ke pihak proyek.
Karenanya, PDAM ke depannya bakal melakukan upaya proaktif untuk menghindari pipa PDAM jebol ketiga kalinya akibat pembangunan fly over. Ashari mendesak pelaksana proyek agar ikut menyertakan pihak PDAM saat ada pemasangan tiang pancang.
"Nanti kalau ada pemasangan tiang pancang baru, pegawai kita akan ikut mengawasi dilapangan. Ya agar tidak terjadi jebol lagi," jelasnya.
Pekan lalu, pipa PDAM Surya Sembada di area proyek fly over Pasar Kembang jebol, Kamis (29/11). Imbasnya, aliran air ke lebih dari 10 ribu pelanggan, macet selama dua hari.