Suara Sumbang Aleksandar Kolarov Kala Nyanyikan Lagu Natal
Penampilannya di lapangan membikin para striker lawan keder.
TRIBUNNEWS.COM – Penampilannya di lapangan membikin para striker lawan keder. Tak segan mendorong, bahkan melibas lawan agar bola tak bisa lewat. Kegarangan Aleksandar Kolarov rupanya berimbas pula dalam kehidupan.
Lihat saja, dengan wajah datar, tanpa ada kelembutan atau keceriaan bek asal Serbia ini menyanyikan lagu bernuansa Natal "Jingle Bells" dalam video perayaan Natal yang dirilis kubu Manchester City. Alih-alih Kolarov menyuarakannya dengan nada yang teramat datar, kaku, dan cenderung menyeramkan.
Kubu Manchester City memang sudah mengusung semangat Natal pada awal Desember ini. Pihak The Citizens merilis sejumlah video "Kalender Adven" yang melibatkan beberapa pemain tim utama. Setiap pemain untuk satu hari hingga Natal mendatang.
Penampilan Kolarov yang tanpa senyum, dengan suara sumbangnya mungkin yang paling menarik perhatian. Sementara para pemain lain relatif tampil ceria. Mario Balotelli misalnya terlihat bermain-main dengan bungkusan Natal. Sementara, Micah Richards memilih untuk berbagi kisah mengenai pengalaman natal masa kecilnya.
Para pemain Manchester City sendiri patut bersyukur masih bisa merayakan Natal dengan penuh keceriaan. Nasib menyedihkan harus diterima para pemain Queens Park Rangers yang tampaknya harus melupakan gemerlap penyambutan perayaan Natal 2012.
Klub yang berbasis di London Barat ini harus membenahi posisinya terlebih dahulu agar bisa bangkit dari posisi juru kunci di klasemen Premier League. Tim yang bermarkas di Loftus Road Stadium ini tak sekali pun meraih kemenangan dalam 15 pertandingan musim ini. Fakta itulah yang membuat manajemen QPR membatalkan pesta perayaan Natal tahun ini. "Kami tidak akan menggelar pesta Natal di tahun ini," ujar seorang juru bicara klub seperti dilansir Telegraph.
Saat disinggung soal alasannya, sumber tersebut justru berbalik mengajukan pertanyaan. "Apakah Anda tidak melihat posisi kami di klasemen liga?" katanya dengan nada sinis.
Keputusan manajemen QPR tampaknya akan sejalan dengan kebijakan Redknapp. Saat masih menangani Tottenham, pria berkebangsaan Inggris ini pernah mencegah anak-anak didiknya menggelar pesta perayaan Natal. (Tribunnews/den)