Liga Super Indonesia
PT Liga Tidak Permasalahkan Batalnya Semen Padang ke ISL
PT Liga Indonesia (PT LI) tidak mempermasalahkan keputusan Semen Padang untuk tetap berada di kompetisi Indonesia Premier League (IPL).
Laporan Wartawan Tribun Jakarta, Glery Lazuardi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Liga Indonesia (PT LI) tidak mempermasalahkan keputusan klub Semen Padang yang memutuskan untuk tetap berada di kompetisi Indonesia Premier League (IPL).
"Secara lisan saya sudah berkomunikasi dengan Toto Sudibyo. Mereka sudah konfirmasi untuk menarik kembali keputusannya pindah ke kompetisi ISL. Dalam waktu dekat surat terkait hal ini akan keluar," kata CEO PT Liga Indonesia, Djoko Driyono saat dihubungi, Jumat (30/11/2012).
Menurut Djoko Driyono, keputusan pindahnya klub Semen Padang bukan keputusan yang krusial, karena PT Liga Indonesia tidak dalam kondisi menarik atau mendorong Semen Padang bergabung ke ISL.
"Masuknya klub IPL ke ISL akan terkendala terhadap jumlah peserta yang berbenturan juga dengan statuta. Oleh karenanya tidak cukup jika keputusannya hanya berada di level rapat Komite Eksekutif, tetapi harus diputuskan di level organisasi yaitu melalui kongres," ungkapnya.
Djoko Driyono mengatakan, sikap Semen Padang yang selalu berubah-ubah tentu saja menyulitkan berbagai pihak, tidak hanya PT Liga Indonesia, tetapi juga PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS), dan Semen Padang.
"Asumsi saya, mungkin Semen Padang tidak cermat di awal untuk mempertimbangkan keputusan pindah ke ISL. Bagi PT Liga Indonesia ini tidak masalah, kita taat pada organisasi saja," ujarnya.
Alasan manajemen klub Semen Padang tetap berada di kompetisi IPL adalah karena mereka tidak bisa memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh PT Liga Indonesia yang menghendaki klub berjuluk Kabau Sirah menarik para pemain yang sekarang berada di timnas.
"Ini merupakan sikap kolektif klub-klub ISL yang meminta semua klub tidak memberikan pemainnya ke timnas, kecuali diharmonisasi oleh Joint Committee. Kemudian sikap ini dilegitimasi dalam rapat Komite Eksekutif PSSI 10 November yang lalu," tandasnya.