Senin, 6 Oktober 2025

Blantik Sapi Diserang 4 pria Bercadar, Uang Rp 200 juta Selamat

“Anaknya selamat. Tempat kejadian, setiap malam rame dan tidak rawan,” terang Kapolsek.

zoom-inlihat foto Blantik Sapi Diserang 4 pria Bercadar, Uang Rp 200 juta Selamat
surya/agus purwoko
Korban saat dirawat di RSUD dr. Muhammad Saleh, Kota Probolinggo

Laporan dari Agus Purwoko Wartawan Surya

TRIBUNNEWS.COM,PROBOLINGGO - Rencana H. Amir (48) warga Muneng Kidul, Kecamatan Sumberasih, Kabupaten Probolinggo, untuk membeli sapi ke Kabupaten nganjuk, gagal. Pria yang berprofesi sebagai pedagang sapi (blantik) ini terpaksa dilarikan ke rumah sakit.

H. Amir dirawat di RSUD dr. Muhammad Saleh, Kota Probolinggo, karena diserang empat orang tak dikenal di kegelapan malam, Kamis (30/11/2012) sekitar pukul 21.00 wib.

Akibat dikeroyok dan disabet senjata tajam, ia  mengalami luka bacok di punggung, paha dan tangan kanan, hingga nyaris putus.
Kapolsek Sumberasih, AKP Bambang Ponco, mengatakan kasus pembacokan dan pengeroyokan tersebut masih didalami.

Pelakunya diperkirakan berjumlah empat orang, mengendarai motor. Setelah membacok keempatnya melarikan diri ke arah timur.

“Ini penganiayaan, bukan perampokan,” kata Kapolsek saat di RSUD dr. M Saleh.

Ia mengatakan begitu, lantaran motor dan uang Rp 200 juta yang dibawa korban, tidak dibawa kabur. Pelaku hanya ingin melukai, bukan untuk menghabisi nyawa korban. Pelaku yang belum diketahui identitasnya, sengaja menunggu korban yang biasa lewat di jalan desa, utara sungai muneng.

Begitu mengetahui korban dibonceng Nikmat (20) putra korban, mereka langsung menyerang. Mendapat serangan mendadak, korban gak sempat menyelamatkan diri dan roboh, setelah terkena sabetan clurit.

Sementara Nikmat, tidak dapat berbuat banyak. Ia disabet salah satu pelaku dengan clurit bagian belakang saat  berusaha melerainya.

Mendapat peringatan seperti itu, Nikmat membisu dan menjerit sekuat tenaga meminta pertolongan, setelah kewanan pelaku menghilang dikegelapan malam. Dalam kejadian itu, Nikmat tidak luka sedikitpun.

“Anaknya selamat. Tempat kejadian, setiap malam rame dan tidak rawan,” terang Kapolsek.       

Sementara, Untung, Kepala Desa setempat mengatakan, korban malam itu, hendak kulakan sapi ke Nganjuk. Korban yang setiap kamis malam pergi ke Nganjuk, diantar putranya ke terminal Bayuangga, Kota Probolinggo.

Sekitar satu kilo meter dari rumahnya, keduanya dicegat orang tak dikenal dan langsung membacoknya.

Untung mengaku tidak tahu motif pembacokan malam Jumat itu. Menurut sepengetahuannya, H. Amir, tidak pernah bermasalah dengan keluarga dan orang lain.

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved