Aksi TKI Kerinci Dukung Timnas
Namun kegembiraan tersebut juga ikut dirasakan oleh TKI yang sedang mencari nafkah di Malaysia.

Akali Majikan dengan Pura-pura Sakit
TRIBUNNEWS.COM JAMBI - Euforia kemenangan yang berhasil didapatkan oleh Tim Nasional Indonesia, saat menjamu The Lion” Singapura, di Stadion Bukit Jalil, Kuala Lumpur Malaysia, tidak hanya dirasakan oleh pendukung timnas di Indonesia. Namun kegembiraan tersebut juga ikut dirasakan oleh TKI yang sedang mencari nafkah di Malaysia.
Ribuan TKI khususnya yang berasal dari Kabupaten Kerinci, turut merayakan kemenangan tersebut. Mereka berkumpul bersama di sejumlah tempat, dengan mengenakan jersey merah putih, tentunya usai memberikan dukungan langsung di Stadion Bukit Jalil.
Ya, sebenarnya pada hari pertandingan saya masih kerja, namun karena ingin menyaksikan langsung pertandingan timnas, saya minta izin ke bos saya dengan berpura-pura sakit, dan kemudian berangkat ke Bukit Jalil,” ujar Chandra, warga Kerinci di Malaysia, dihubungi Tribun, Kamis (29/11/2012) kemarin.
Ia mengatakan, ada ribuan TKI asal Indonesia yang datang langsung ke Stadion Bukit Jalil untuk menyaksikan pertandingan timnas. Kami tidak hanya meninggalkan pekerjaan. Namun risiko ditangkap juga, karena sebagian besar TKI yang nonton tidak memiliki dokumen resmi,” katanya.
TKI asal Desa Sebukar, Kecamatan Sitinjau Laut, Muktar Sulaiman, mengatakan sebagai rakyat Indonesia, sudah selayaknya TKI berpartisipasi untuk untuk memberikan dukungan kepada Tim Garuda.
”Kami mengesampingkan kisruh yang terjadi antara PSSI dan KPSI. Tim Garuda tetap kami dukung, dengan harapan semoga Tim Garuda bisa maju ke babak selanjutnya,” katanya, dengan logat Melayu Malaysia.
Saat pertandingan Indonesia melawan Laos, nyaris terjadi bentrok antara pendukung timnas dan suporter Malaysia. ”Pendukung Timnas Indonesia kecewa. Penonton kita diberikan tempat paling ujung, sehingga dukungan yang kita berikan kurang maksimal, karena terlalu jauh dari lapangan,” tegasnya.
Hal senada juga disampaikan oleh TKI asal Kerinci lainnya, Jon. Ia mengatakan datang ke Bukit Jalil bersama sembilan rekannya yang lain. ”Karena tidak memiliki dokumen resmi, tiketnya terpaksa dipesan oleh satu orang saja, yang punya dokumen lengkap di Malaysia. Sedangkan yang lain menunggu di luar,” jelasnya.
TKI yang datang untuk memberikan dukungan langsung ke Stadion Bukit Jalil, juga membawa keluarga mereka, sehingga meskipun berlaga di kandang lawan, TKI indonesia tetap memberikan dukungan, agar pemain Timnas tetap merasa sedang berada di kandang.
”Kalau sudah di stadion kita tidak merasa asing lagi. Bahkan beberapa kali suporter kita saling lempar dengan pendukung timnas Malaysia. Saling ejek usai pertandingan itu sudah biasa. Bahkan saat mereka kalah dari Singapura, suporter kita ikut mengejek mereka,” jelasnya lagi.
Tidak hanya itu saja, beberapa hari jelang jadwal pertandingan Timnas Indonesia di Malaysia, SMS untuk memberikan dukungan kepada timnas, juga beredar di kalangan TKI. Tidak jarang ada TKI yang memiliki kendaraan sendiri, siap memberikan tumpangan gratis.
”Kita tidak terlalu tahu soal kabar dualisme timnas. Yang jelas pemain yang bertanding adalah wakil Indonesia. Selaku warga Negara Indonesia tentunya kami siap mendukung. Soal konflik tersebut, sebaiknya diselesaikan secara baik-baik, agar timnas semakin solid,” pungkasnya. (edijanuar)
Baca Juga :