Rabu, 1 Oktober 2025

Aira Miranty Dewi Ungkap Kegelisahannya Jadi Janda

Aira Miranty Dewi prihatin dengan anggapan miring orang di lingkungannya terhadap wanita berstatus janda.

Penulis: Willem Jonata
zoom-inlihat foto Aira Miranty Dewi Ungkap Kegelisahannya Jadi Janda
Tribun Jakarta/JEPRIMA
Penulis sekaligus penyanyi, Aira Miranty Dewi saat peluncuran novelnya yang berjudul Aku Jalak Bukan Jablay yang diterbitkan oleh PT Gramedia Pustaka Utama di Toko Buku Kinokuniya, Plaza Senayan, Jakarta Selatan, Jumat (23/11/2012). (Tribun Jakarta/Jeprima)

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Willem Jonata

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -Aira Miranty Dewi prihatin dengan anggapan miring orang di lingkungannya terhadap wanita berstatus janda. Padahal, tidak selamanya status janda seperti yang dibayangkan. Ia menulis pengalaman hidupnya sebagai janda dalam novel berjudul "Aku Jalak Bukan Jablay"

Buku terbitan Gramedia Pustaka Utama itu, ingin menunjukkan kepada masyarakat bahwa sebagai orangtua tunggal, Aira berjuang untuk membesarkan dan mendidik kedua anaknya. Makanya, ia bekerja dan berkarya.

Namun, yang menjadi pertanyaan dalam buku itu, mengapa jadi janda disebut aib. Apalagi, kalau si janda tersebut cantik dan merawat dirinya. Itulah, kegelisahan yang dituangkannya dalam buku yang dirilis 14 November 2012 itu.

"Tadinya, saya berkecil hati dan depresi untuk menceritakan ini. Tapi saya harus menceritakan kepada Indonesia bahwa janda tidak seperti yang mereka pikirkan. Dengan novel ini saya berkarya, punya pekerjaan yang baik hanya kebetulan saya berstatus janda," ucapnya, saat ditemui di Plaza Senayan, Jakarta.

Judulnya buku itu juga sangat unik sekaligus menggelitik. Ia menjelaskan bahwa "jalak" dan "jablay" memiliki makna berbeda. "Jalak itu artinya janda galak. Sedangkan, jablay itu janda lebay," ucapnya ngakak.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved