Jumat, 3 Oktober 2025

Banjir Rusak Rumah di Kampung Gambung

Selain longsor yang terjadi di Kampung Sungapan, Desa Sadu, Kecamatan Soreang

Editor: Hendra Gunawan
zoom-inlihat foto Banjir Rusak Rumah di Kampung Gambung
Tribun Jabar/GANI KURNIAWAN
Kendaraan berjalan merayap menuju Pintu Tol Pasteur di Jalan Terusan Pasteur, Kota Bandung, Jumat (16/11). Padatnya kendaraan yang sempat mengakibatkan macet total ini diakibatkan banjir cileuncang yang menggenangi badan Jalan Terusan Pasteur saat hujan lebat turun.

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Agung Yulianto Wibowo dan Januar Pribadi Hamel

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG -- Selain longsor yang terjadi di Kampung Sungapan, Desa Sadu, Kecamatan Soreang, Kabupaten Bandung pada Minggu (18/11/2012), longsor juga terjadi di Kampung Gambung, Desa Cisondari, Kecamatan Pasirjambu pada hari yang sama. Tidak ada korban jiwa, tetapi satu rumah dikabarkan rusak.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung, Marlan mengatakan, kejadian itu juga akibat hujan yang deras.

"Untuk rawan longsor lainnya, ada di Kampung Pondok Datar, Desa Sukaresmi, Kecamatan Rancabali. Itu daerahnya sudah rawan longsor," katanya ketika ditemui Tribun di Soreang, Senin (19/11/2012) dinihari.

Dia menambahkan, pihaknya khawatir kalau terjadi longsor karena tidak ada jalan evakuasi warga. Daerah itu dikelilingi lereng. "Kami sudah sampaikan, kalau hujan harus meninggalkan rumah. Cari tempat yang lebih aman. Jangan berteduh di rumah, karena justru berbahaya," ujarnya.

Sementara hujan yang mengguyur kawasan Dayeuhkolot semalam menyebkan bannjir di jlan Dayeuhkolot, tepatnya mulai dari SPBU Dayeuhkolot, Andir hingga depan sebelum PT Putra Riwayat.

Warga dari arah Banjaran terpaksa membalikkan kendaraannya terutama kendaraan kecil, dan sepeda motor. "Saya memaksakan diri tapi motornya malah paeh (mogok)," kata seorang warga yang mengendarai sepeda motor.

Untuk sementara alat transportasi yang bisa lewat ke jalur tersebut hanyalah delman. Para kusir delman mengetem delmannya beberapa meter dari kawasan yang tergenangang.

Angkota Banjarann-Tegallega pun terpaksa harus berhenti, dan dan balik lagi ke Banjaran. Penumpangnya pun turun dan beralih kenndaraan menaiki delman.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved