Ada Barang Tak Dipakai di Rumah? Sumbangkan ke Panti Asuhan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Apakah di rumah kita terdapat mainan, boneka, tas, komik, majalah yang tidak digunakan? Jika banyak, mengapa barang-barang tersebut tak disumbangkan saja?

Hal itu lah yang melatarbelakangi komunitas Toys for Charity. Menurut Wayan Kristanto, Chief of Organization Toys for Charity, komunitas ini berdiri sekitar 18 bulan yang lalu.

"Awalnya kami para kolektor action figure sering berkumpul, lalu kami membuat insentif buat anak-anak dalam bentuk mainan, biar mereka bisa bersenang-senang," ujar Wayan kepada Tribun, Sabtu (17/11/2012), di Skeeno Hall, Gandaria City, Jakarta.

Saat ini, anggota komunitas telah berjumlah 15 orang. Mereka tidak membatasi anggotanya, baik pehobi action figure (mainan figur pahlawan) ataupun tidak dapat berkumpul di Toys for Charity. "Yang penting mereka concern sama anak-anak," lanjutnya.

Selama 18 bulan, mereka telah memberikan sumbangan mainan, komik, alat tulis ke sekitar enam Panti Asuhan yang terdapat anak-anak usia Sekolah Dasar di daerah Jakarta Utara dan Jakarta Timur. Komunitas memberikan sumbangannya setahun dua kali.

"Kami setahun dua kali memberikan sumbangan, biasanya bulan Ramadhan dan menjelang Christmas. Tapai kalau sumbangan sudah banyak, kami langsung kasih."

Bagi kita yang ingin mendonasikan barang, Wayan memberikan masukan bahwa sebaiknya memberikan barang yang layak digunakan. Bukan sekedar memberikan barang bekas.

Toys for Charity tidak hanya menghimpun donasi berupa mainan. Tetapi dapat berupa alat kreativitas (peralatan lukis, clay, gambar), alat tulis, baju, atau sumbangan lain.

Buat kita yang tertarik menyumbangkan, donasi barang dapat dikirimkan ke Mike Yoseph, Komplek Gading Griya Lestari A3 Nomor 41, Kecamatan Cilincing, Sukapura, Jakarta Utara 14140. Untuk donasi uang atau merchandise (t-shirt, pin, sticker) melalui Bank Mandiri dengan nomor rekening: 12200059202286 a.n Ira Diana D. (Agustina N.R)