Kamis, 2 Oktober 2025

Mendaki Gunung Semeru, Denny Sumargo Pingsan

Memiliki postur tubuh tegap ternyata tidak selalu membuat Denny Sumargo terlihat gagah

zoom-inlihat foto Mendaki Gunung Semeru, Denny Sumargo Pingsan
Tribunnews.com
Denny Sumargo

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Andra N Oktaviani

TRIBUNNEWS.COM – Memiliki postur tubuh tegap ternyata tidak selalu membuat Denny Sumargo terlihat gagah. Ini terbukti dari pengakuan rekan-rekannya yang bermainnya di film “5 cm”. Menurut mereka, pemain basket nasional itu kerap berteriak dan mulai ngamuk ketika sedang kelaparan.

Sebagai seorang atlet, pria yang pernah dikabarkan dekat dengan Sandra Dewi itu terbiasa makan teratur dengan porsi yang cukup banyak. "Giliran syuting di Semeru kan semuanya terbatas. Jatahnya jadi berkurang. Kalau sudah begitu bawaannya lemas dan jadi emosi," ujar pria berdarah Minangkabau-Cina itu saat ditemui usai kegiatan roadshow film 5 cm di kampus Fikom Unpad Jatinangor, Rabu (14/11) sore.

Jadi kalau sudah waktu makan, atlet kelahiran 11 Oktober 1981 itu pasti mulai berteriak. "Makan woi! Gila aja udah waktu makan belum ada makanan," katanya mencontohkan.

Tidak hanya soal makan yang menjadi kendala utama Denny melakukan syuting di Semeru. Perjalanan mendakinya pun menjadi tantangan tersendiri. Dengan badan tinggi besar seperti itu, pengagum Michael Jordan dan Kobe Bryant itu sempat pingsan.

"Pendakian ini memang benar-benar tidak mudah. Muka saya sempat kena batu juga. Jidat sampai benjol. Muka udah nggak jelas bentuknya. Belum lagi kelelahan. Karena itulah saya sempat pingsan," ceritanya.

Tidak ingat lagi apapun, aku Denny. Selama pendakian ia terus berusaha memotivasi dirinya untuk terus berusaha sampai ke puncak. Saking sulitnya medan yang dilalui, ia sempat berpikir untuk menyerah saja.

"Tapi seketika langsung terpikir yang lain sudah di atas dan menunggu saya. Banyak harapan yang ditaruh di diri saya. Kan tidak lucu juga gara-gara saya tidak muncul di puncak syuting jadi gagal," ungkapnya.

Itulah yang menjadi motivasi lain dari Denny untuk terus berusaha. Sesampainya di puncak, Denny sudah seperti zombie. Ketika ditanya oleh rekan-rekannya, ia hanya bisa mengangguk dan menggelengkan kepala tanpa bisa berkata-kata.

Pengalaman yang tidak terlalu bagus itu ternyata tidak membuat Denny trauma mendaki gunung. Ia malah masih ingin mendaki gunung lainnya setelah ini.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved