Jumat, 3 Oktober 2025

2013, Stasiun Tanah Abang Hanya Layani KRL dan KA Lokal Barat

Nantinya, stasiun Tanah Abang hanya akan melayani Kereta Rel Listrik (KRL) dan KA Lokal Barat.

Editor: Sugiyarto
zoom-inlihat foto 2013, Stasiun Tanah Abang Hanya Layani KRL dan KA Lokal Barat
tribunnews.com/ismanto
Suasana di stasiun tanah abang Jakarta

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Kereta Api Indonesia (Persero) akan melakukan perubahan pola operasi kereta api ekonomi jarak jauh di Daerah Operasi (Daop) 1 Jakarta. Khususnya di stasiun Tanah Abang. Nantinya, stasiun Tanah Abang hanya akan melayani Kereta Rel Listrik (KRL) dan KA Lokal Barat.

Kahumas PT KAI (Persero) - Daop 1 Jakarta Mateta Rijalulhaq mengungkapkan perubahan itu akan dimulai operasinya terhitung mulai tanggal 1 Januari 2013 mendatang.

"Mulai awal tahun 2013, stasiun kereta api Tanah Abang tidak melayani keberangakatan KA ekonomi Jarak jauh yang selama ini ada. Selanjutnya hanya akan melayani penumpang komuter atau KRL dan KA Lokal Barat" ujar Mateta, Jakarta, Selasa (13/11/2012).

Mateta menambahkan, pemindahan tersebut dilakukan karena kepadatan frekswensi kereta api dan kepadatan penumpang sudah melebihi kapasitas terutama pada jam sibuk. 

Sementara itu, infrastruktur stasiun Tanah Abang sudah sangat terbatas dan sulit dilakukan pengembangan. Sehingga untuk memberikan kenyamanan penumpang jarak jauh maka penumpang KA ekonomi jarak jauh dipindah tempat keberangkatannya.

Dan selanjutnya, imbuh dia, perubahan ini juga untuk mengoptimalkan stasiun Tanah Abang khusus untuk KA Komuter ( KRL) dan KA Lokal Barat. Sehingga dari sisi keamanan operasional kereta api akan lebih aman dan lancar.

“Pemindahan ini juga untuk menjalankan amanah Perpres 83 tahun 2011, dimana PT KAI mengemban tugas pada angkutan KRL Jabodetabek yang  volume penumpangnya dinaikkan hingga 3x lipat paling lambat 2018.

Artinya harus  ada kenaikan frekuensi perjalanan menjadi 3 kali juga. Itu artinya jalur lingkar yakni Manggarai-Sudrman-Tanahabang-Duri-Angke-Kampungbandan-Pasarsenen-Jatinegara,  harus ditingkatkan frekuensinya.” Jelas Mateta.

Terkait hal tersebut, PT KAI (Persero) melakukan  optimalisasi emplasemen stasiun Tanah Abang dan jalur lingkar Manggarai-Tanahabang-Duri-Pasarsenen-Jatinegara bagi operasional KRL, serta optimalisasi emplasemen stasiun Tanahabang  untuk KA Lokal Barat. Selain itu,  melakukan penambahan daya Listrik Aliran Atas (LAA) serta  menambah stasiun baru, seperti stasiun Bandengan, Mampang dan Roxy.
 
Amanah kedua dari Perpres nomor 83 tahun 2011 adalah dioperasikannya KA Bandara Soekarno Hatta (Basoeta) sebelum habis tahun 2014 dengan mengunakan jalur lingkar yaitu Manggarai-Tanahabang-Duri-Batuceper-Bandara.

“Jalur lingkar nantinya akan menjadi jalur yang sangat padat dan stasiun Tanahabang sebagai porosnya, sehingga stasiun Tanahabang harus disiapkan sejak dini dan pengalihan KA jarak jauh dari Tanahabang ke stasiun lain adalah langkah awal dari pengembangan kereta api ke depan dalam mengemban amanah Perpres 83 tahun 2011 tersebut”  ungkap Mateta.

Selain memindahan pemberangkatan ka dari tanahabang, PT KAI juga memberlakukan perjalanan langsung beberapa kereta di stasiun Pasarsenen khusunya kereta ekonomi jarak jauh dari stasiun Jakartakota. Antara lain, Ka Gaya Baru Malam ( tujuan Surabaya), Tegal Arum ( Tegal), Serayu pagi dan serayu Malam ( Kroya). Nantinya kereta-kereta tersebut berjalan langsung di stasiun Pasarsenen ( tidak berhenti).

Rencananya semua KA Lokal Barat (Rangkasjaya, Ekonomi lokal, Merak jaya dan KA Kalimaya) akan berawal dan berakhir di stasiun Tanahabang. Sehingga tidak ada lagi KA Lokal Barat menuju stasiun Duri, Angke, Kampungbandan, Jakarta Kota dan Pasar Senen.

Lanjut Mateta menjelaskan, bahwa perubahan tersebut di antaranya perpindahan pemberangkatan kereta api ekonomi jarak jauh dari stasiun Tanahabang ke stasiun Pasar Senen dan Tanjung Priok. Antara lain: KA  133/134 (KA Kutojaya) semula di stasiun Tanahabang dipindahkan ke stasiun Pasarsenen (menjadi relasi Pasarsenen- Kutoarjo PP), serta KA 125/126 ( KA Bengawan) dan KA 117/118 ( KA Brantas)  di pindah dari  stasiun Tanahabang ke stasiun Tanjungpriok.  Sehingga relasinya menjadi Tanjungpriok – Solo pp untuk KA Bengawan dan Tanjungpriok-Kediri untuk KA Brantas. (*)


Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved