Jakarta Fashion Week 2013
Itang Yunasz Tertantang Mendesain Busana Muslim Glamor
Koleksi busana muslim warnai perheletan Jakarta Fashion Week 2013 hari ke-6, Kamis (8/11/2012).
Laporan Wartawan Tribun Jakarta, Daniel Ngantung
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Koleksi busana muslim warnai perheletan Jakarta Fashion Week 2013 hari ke-6, Kamis (8/11/2012). Dari yang senior sampai yang termuda, semuanya mencoba memprediksikan tren busana muslim yang akan mewarnai ranah mode Indonesia setahun mendatang.
Pagelaran busana muslim pertama menghadirkan karya-karya teranyar dari Irna Mutiara, Ronald V.Gaghana, Monika Jufry dan perancang senior Itang Yunasz. Dengan benang merah "Luxurious Modesty", keempatnya menampilkan busana-busana muslim yang glamor.
"Yang menjadi tantangan adalah membuat busana muslim yang glamor tapi tetap terlihat bersahaja," ujar Itang.
Itang, yang memang sudah lama meniti karir sebegai desainer busana muslim, membuka pagelaran dengan pilihan gamis berkerah tinggi dalam palet monokromotik dari koleksi terbaru lini pertamanya, SZ. Ada pula blouse-blouse panjang dengan aksen kerut pada bagian manset, dipadukan dengan celana panjang yang flowy. Sangat lady like.
Sentuhan motif floral berupa bunga-bungan warna kuning yang kadang menghiasi bagian tengah atau pinggir busana memberi kesan kontras sekaligus menyegarkan.
Detail-detail manik yang membubuhi motif floral tersebut mengentalkan kesan mewah yang diusung. Plus, pilihan turban hitam turut menjadi kunci keeleganan.
Sequence selanjutnya menghadirkan koleksi Monika Jufry. Diilhami dari gaya muslimah yang aktif, dinamis, dan selalu dituntut kreatif, Monika menawarkan pilihan busana muslim yang playful, dengan konsep mix and match, namun tetap anggun dan feminin.
Konsep tersebut diterjemahkannya ke dalam siluet gamis dalam terusan-terusan panjang berkerah koko berwarna tosca dan hijau yang dipadukan dengan luaran sequin yang berkesan bling-bling. Bahan lainnya yang digunakan seperti taffeta, tenun silungkang dan satin.
Ornamen-ornamen seperti cord, acrylic stone, diamente, dan perak menghiasi busana-busananya.
Irna Mutiara, untuk koleksi terbaru lininya, Irna La Perle, menghadirkan potongan-potongan blus dan rok panjang bervolume dalam paduan warna lembut dan kelabu seperti kuning, abu-abu dan off-white. Yang menarik perhatian, beberapa bahan rok dan jaket dipotong bergelombang dan saling menumpuk menyerupai sisik ikan.
Di koleksi ini, Irna juga masih menunjukkan konsistensinya mengangkat sulaman dan bordiran daerah. Kalau sebelumnya ia mengangkat motif NTB pada koleksi yang ditampilkan pada pagelaran busana beberapa minggu lalu, kini Irna bereksperimen dengan sulam dan bordir Tasikmalaya dan Sumatera Barat.
Sulaman dan bordir tampak manis menghiasi area neck-line, kancing dan jilbab. Selain sulaman, jilbabnya juga dihiasi aksen bulu-bulu burung. Kesan elegen diberikan Irna lewat pilihan material seperti satin, sifon dan sutra crepe.
"Passion", koleksi terbaru Ronald V. Gaghana untuk lini keduanya Elements, menjadi pamungkas pagelaran yang manis.
Diakui oleh sang desainer, koleksi busana muslimnya ini agak bernuansa budaya Cina dan Maroko. "Siluetnya sangat sedarhana namun kesan elegan muncul pada penggunaan teknik embroidery Maroko dan Cina, dengan sedikit sentuhan Art Nouveau floral," kata Ronald.