Kamis, 2 Oktober 2025

Penangkapan Terduga Teroris

Tujuh Teroris Poso Terkait Peledakan Bom di Pospol Smaker

Sejumlah aksi peledakan bom di Poso beberapa waktu lalu diduga kuat dilakukan tujuh terduga teroris yang saat ini sudah dibekuk

Penulis: Adi Suhendi
Editor: Anwar Sadat Guna
zoom-inlihat foto Tujuh Teroris Poso Terkait Peledakan Bom di Pospol Smaker
Kompas Nasional/AGUS SUSANTO
Warga berbelanja di Pasar Sentral Poso, Kecamatan Poso Kota, Sulawesi Tengah, Senin (5/11/2012). Kota Poso berangsur pulih setelah 3 November terjadi penyergapan terhadap sejumlah orang terduga teroris (satu orang tewas dan 14 lainnya ditangkap) yang mengakibatkan kerusuhan karena warga membalas dan memblokade sejumlah ruas jalan. KOMPAS/AGUS SUSANTO

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Adi Suhendi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sejumlah aksi peledakan bom di Poso beberapa waktu lalu diduga kuat dilakukan tujuh terduga teroris yang saat ini sudah dibekuk Densus 88 Antiteror Polri di Poso.

Namun polisi menduga masih banyak anggota kelompok teror ini yang bebas berkeliaran.

Setelah aksi pembunuhan terhadap dua polisi di Dusun Tamanjeka, Poso, dan serangkain peledakan bom di beberapa tempat di Poso, Senin (22/10/2012) polisi langsung bergerak cepat dengan melakukan razia-razia kendaraan di semua jalan perlintasan menuju Poso.

Pertama ditangkaplah Ibrahim alias Salman dan Abu Bakar orang yang diduga kuat ikut dalam pelatihan teror di Gunung Biru, Poso, Sabtu (20/10/2012).

Kedua orang tersebut ditangkap setelah polisi menemukan lembaran-lembaran berita tentang tewasnya dua polisi.

Setelah itu, tim gabungan menyergap tiga terduga teroris, Rabu (31/10/2012) di Desa Kelora, Kecamatan Poso Pesisir Utara, Kabupaten Poso, Rabu (31/10/2012) pagi sekitar pukul 06.00 WITA.

Saat itu, polisi terpaksa melumpuhkan Jipo alias Ibeng karena melakukan perlawanan dengan menembakan senjata api kepada petugas.

Dalam penyergapan tersebut polisi mengamankan dua terduga teroris yang masih hidup Mamat alias Rahmat dan Nasir alias Cecep.

"Kita amankan tujuh bom pipa dari kediaman Jipo alias Ibeng," ungkap Kepala Biro Penerangan Divisi Humas Polri Brigjen Pol Boy Rafli Amar di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (5/11/2012).

Lalu, ditangkaplah Muhammad Yasin alias Yasin dan Abdul Kholid alias Kholid di Desa Kalamaya, Poso Kota, Poso, Sulawesi Tengah, Sabtu (3/11/2012).

Petugas terpaksa melumpuhkan Kholid karena melempar petugas dengan bom dan sempat melarikan diri dari kejaran petugas. "Kita amankan tiga bom pipa yang belum meledak," ujar Boy.

Menurut Boy sepuluh bom aktif yang diamankan petugas sangat mirip dengan bom yang meledak di depan rumah kepala dinas PU Poso dan di pos polisi lalu lintas yang terletak di perempatan Smaker, Poso.

"Jadi yang ditemukan pertama tujuh bom pipa, ditambah tiga kemarin, yang meledak satu di Poslantas Smaker, dan satu lagi di rumah Pak Okri Mamuaya," ungkap Boy.

Bom tersebut juga dari sisi material pembuatannya memiliki kesamaan dengan dua bom ranjau yang ditemukan di kaki Gunung Biru, Poso.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved