Dahlan Ungkap Oknum DPR Minta Jatah
Polisi Hanya Stop Sebentar Mobil Dahlan
Sahidin, sopir pribadi Menteri BUMN Dahlan Iskan, mengakui mobil yang dikendarai Dahlan diberhentikan oleh polisi di kawasan Semanggi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sahidin, sopir pribadi Menteri BUMN Dahlan Iskan, mengakui mobil yang dikendarai Dahlan diberhentikan oleh polisi di kawasan Semanggi Jakarta, Senin (5/11/2012), pagi, sekitar pukul 09.00 WIB.
"Saya tidak tahu kalau mobil bapak ditilang polisi tapi memang tadi sempat diberhentikan sama polisi," kata Sahidin di gedung DPR RI Jakarta, Senin (5/11/2012).
Menurut dia mobil Dahlan hanya berhenti sementara di tepi jalan kemudian mobil listrik (electric car) yang dikemudikan oleh Dahlan itu melaju menuju ke DPR.
"Saya kebetulan di belakang mobil Bapak. Bawa mobil yang lain," kata Sahidin. Diberitakan sebelumnya mobil Dahlan ditilang polisi ketika mengemudikan sendiri mobil tersebut tanpa didampingi siapapun.
Menurut Sahidin, Dahlan berangkat dari kantornya gedung BUMN di Jalan Medan Merdeka Selatan Jakarta sekitar pukul 09.15 WIB.
Dahlan melewati jalan Sudirman kemudian berputar di putaran Semanggi dan memasuki Jalan Gatot Subroto Jakarta sebelum tiba di gedung DPR.
Namun di sekitar Semanggi, seorang polisi mencegat mobil Dahlan. "Mobil Pak Menteri distop polisi. Mungkin ada pelanggaran," ujar seorang pengendara mobil yang kebetulan dibelakang mobil yang dikendarai Dahlan.
Diduga polisi itu menyetop mobil Dahlan karena belum menggunakan nomor polisi alias plat kendaraan yang resmi dari polisi.
Bagian belakang dan depan mobil yang biasanya ditempeli nomor polisi hanya tertulis "Electric Car", bukan nomor seri kendaraan bermotor yang dikeluarkan polisi.
Atau dugaan lain karena saat itu Dahlan hanya sendiri mengemudikan mobilnya padahal pada jam kantor tersebut berlaku aturan "3 in 1".
Namun setelah diberhentikan polisi, informasinya polisi itu sempat kaget karena si pengemudi ternyata seorang menteri.
"Polisinya minta maaf dan hormat. Pak Dahlan terus berlalu," tegasnya.
(Aco)