Penangkapan Terduga Teroris
Sunarto: Alhamdulilah Saya Sudah Bisa Kumpul Keluarga Lagi
Tak ada kata lain selain ucap sukur dari mulut Sunarto Sofyan yang kini dilepaskan oleh Polri.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -Tak ada kata lain selain ucap sukur dari mulut Sunarto Sofyan yang kini dilepaskan oleh Polri. Bersyukur, lantaran dirinya kini bisa berkumpul kembali dengan istri, saudara dan orangtuanya.
Sunarto yang tinggal di kawasan Kebon Kacang ini, sebelumnya ditangkap atas dugaan keterlibatan kasus terorisme, namun tidak terbukti.
"Alhamdullilah saya sudah bisa kembali ke keluarga lagi. Yang penting sekarang itu," kata Sunarto saat dihubungi Tribun, Sabtu (03/11/2012).
Lebih lanjut ia mengatakan selama ditahan Polisi di Mako Brimob Amji Attak, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat sejak Sabtu pekan lalu (27/10), ia selalu diperlakukan dengan baik. Sunarto dengan polos mengaku tak menerima kekerasan sedikitpun.
Meski demikian, ia enggan menjelaskan siapa sosok Basir, yang ia kenalkan ke Herman Styono yang kini masih dalam penahanan Polisi karena kepemilikannya terhadap bahan baku bom. Basir juga ahlia dalam bahan peledak. Herman juga tidak mau menjawab, dari mana ia kenal Basir.
"Kalau soal itu tanya ke pengacara saya (Nurlan HN) saja," ujarnya.
Dalam kesempatan terpisah, Herman Styono saat dihubungi menuturkan, tidak tahu banyak mengenai identias Basir, yang sempat menginap di kediamannya sejak tanggal 25 Oktober lalu hingga hari penangkapan pada pekan lalu (27/10).
Menurutnya, selama dua hari bergaul dengan Basir ia sama sekali belum pernah menanyakan hal-hal pribadi terhadap Basir. Apa yang diketahuinya hanya hal-hal yang umum saja. Herman tak memungkiri, dirinya bisa sampai dicokok tim Densus 88 karena Basir.
"Saya belum tahu banyak, soalnya saya juga baru kenal dengan Basir," terangnya.
Pekan lalu, Polisi menangkap Herman dan adiknya, Davit Ashari serta salah seorang kenalan Herman bernama Basir, dari kediaman orangtua Herman di Jalan Palmerah Barat II, Jakarta Barat.
Polisi saat itu mengamankan bahan-bahan bom yang disimpan di dalam tas dari kediaman tersebut. Belakangan diketahui tas tersebut milik Basir.
Sunarto yang sempat bertetangga dengan Herman dan berjasa mengenalkan Basir kepada Herman, juga ikut diamankan pada hari yang sama. Ia kemudian dilepaskan bersama Herman kemarin, Jumat (02/11), karena keterlibatanya terhadap aksi terorisme tidak terbukti.