Selasa, 7 Oktober 2025

Mobil Tenaga Surya Melaju Surabaya-Malang

Kami tunggu hingga mobil itu laik untuk dikendarai secara umum

TRIBUNNEWS.COM,SURABAYA - Sebuah mobil berbahan bakar atau tenaga surya diluncurkan di Surabaya, Jumat (2/11/2012).

Mobil inovatif karya SMK Muhammadiyah 7 Gondanglegi, Kabupaten Malang ini sudah langsung diujicobakan, melaju antarkota di jalan raya.

Mobil dengan kapasitas dua penumpang ini mampu melaju dengan kecepatan rata-rata antara 45-50 km/jam. Mobil tenaga surya karya asli siswa-siswa SMK Muhammadiyah 7 Gondanglegi ini menyita perhatian semua kalangan. Ketua PP Muhammadiyah Din Syamsudin sudah langsung kesengsem.

"Kami tunggu hingga mobil itu laik untuk dikendarai secara umum. PP Muhammadiyah yang nanti akan menjadi pemesan pertama," reaksi Din saat menyaksikan peluncuran mobil ramah ramah lingkungan tenaga surya tersebut di SD Muhammadiyah 4 Pucang.

Hybrid Solar Car karya SMK ini mereka beri nama Suryawangsa. Mobil tanpa bahan bakar cair dan gas ini masih proto type (mobil untuk skala riset). Meski demikian, seluruh kesiapan dan kelaikan jalan sudah dijamin karena telah sukses diujicobakan.

"Mulus dan siap melaju. Memang masih panas karena masih belum AC. Memang agak sedikit sumpek karena masih mobil rancangan," kata Din yang melajukan mobil Hybrid Solar Car sambil memberikan jempolnya di hadapan wartawan.

Mobil dengan dilengkapi empat panel energi surya di atapnya ini membutuhkan riset selama 1,8 tahun hingga melahirkan bentuk dan model seperi sekarang. Mobil ramah lingkungan ini bukan merakit tapi hasil karya cipta murni SMK Muhammmadiyah 7 Gondanglegi.

Ahmad Muhtadi salah satu guru yang membidani lahirnya mobil tenaga surya itu menuturkan bahwa seluruh bahan mesin, komponen, hingga unit-unit mobil lainnya diciptakan sendiri. Bahkan desain hingga body mobil dari berbahan fyber tersebut juga dirancang dan diciptakan sendiri.

"Hanya ban yang tentu tidak bisa membuat sendiri. Kalau as atau kerangka lainnya, kita mampu mmembuatnya," kata Muhtadi.

Para perancang dan pembuat mobil tenaga surya lebih dulu menyiapkan empat panel surya untuk mobil. Panel ini lah merupakan penggerak mesin mobil. Panel yang menangkap energi surya itu kemudian dikonversikan energi listrik.

Hasil energi listrik inilah yang kemudian disimpan untuk mesin.
"Akan dihasilkan minimal 20 ampere untuk mobil bisa jalan. Daya listrik ini ditransmisikan ke putaran roda dan motor lainnya. Dalam uji coba, dari 10 garis takaran bahan bakar (kalau mobil biasa) sudah 2 garis untuk jarak 30 km," kata Muhtadi.

Fahri, Kepala SMK Muhammadiyah 7 Gondanglegi menyatakak tak perlu khawatir akan mendung atau malam hari. Daya listrik di Accu bisa sampai 12 jam setelah menyimpan energi surya.

"Tanpa perlu nge-charge seelama waktu itu. Mobil ini enak, ramah lingkungan tak ada suara dan asap," ujar Fahri.

Mobil ini juga tak perlu khawatir macet di jalan sehingga bahan bakar habis karena dilengkapi indikator. Saat ini, pihak SMK akan meyakinkan pihak ketiga akan hasil karya asli SMK. Selain itu, pihak sekolah akan mematenkan karya mereka. Selamat buat SMK.

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved