Dugaan Korupsi di PLN
Dipo Alam Bela Dahlan Iskan
Seskab Dipo Alam tampaknya membela Menteri BUMN Dahlan Iskan, yang tidak hadir dalam undangan rapat dari Komisi VII DPR, beberapa waktu lalu.
lihat foto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekretaris Kabinet (Seskab) Dipo Alam tampaknya membela Menteri BUMN Dahlan Iskan, yang tidak hadir dalam undangan rapat dari Komisi VII DPR, beberapa waktu lalu.
"Jadi, Dahlan menjelaskan itu, dia diundang sebagai mantan Dirut PLN atau sebagai menteri BUMN?" tanya Dipo di Jakarta, Kamis (1/11/2012).
Dahlan diundang Komisi VII DPR yang membidangi migas beberapa waktu lalu. Padahal, relasi kerja Dahlan di Dewan adalah Komisi VI yang membidangi soal BUMN.
"Karena undangannya ditujukan sebagai menteri BUMN, ya harusnya Komisi VI yang undang," kata Dipo.
Menurut Dipo, seandainya Komisi III (Komisi Hukum) DPR juga mengundangnya untuk rapat, mungkin dia takkan hadir, sebab relasi kerjanya di Dewan adalah Komisi II, yaitu Komisi Pemerintahan dan Aparatur Negara.
"Masa saya harus datang," ucap Dipo.
Kendati demikian, Dipo yakin bukan tipe Dahlan Iskan menghindar dari cobaan masalah.
"Beliau orangnya yang lempeng-lempeng aja, jadi beliau sudah kemukakan pendapatnya," jelas Dipo.
Sebagai Seskab, Dipo mengaku mendukung Dahlan.
"Tapi, Pak Dahlan atau kami juga pemerintah, bukan pengadilan atau penegak hukum. Jadi, enggak layak kalau Pak Dahlan mengemukakan di publik, si A sebagai peminta jatah, si B begini, atau seperti rumor SMS beredar itu," papar Dipo. (*)
