Jumat, 3 Oktober 2025

Trie Utami: Orang Indonesia Lebih Menyenangi Budaya Luar

Trie Utami menilai K-Pop bukan musik Internasional. Namun, kehadirannya mendapatkan dukungan dari banyak pihak termasuk di Indonesia.

Penulis: Willem Jonata
zoom-inlihat foto Trie Utami: Orang Indonesia Lebih Menyenangi Budaya Luar
Tribun Jakarta/JEPRIMA
Aksi panggung penyanyi sekaligus pencipta lagu Trie Utami Sari ikut memeriahkan malam konser musik reuni anak 80-an yang bertajuk Indonesia 80 s di Tenis Indoor, Senayan, Jakarta Selatan, Sabtu (15/9/2012) malam. Konser yang memakan waktu lima jam tersebut dimeriahkan pula oleh artis-artis ternama seperti Trie Utami, Java Jive, Elfa s Singers, Titi dj, Mus Mujiono, Vina Panduwinata, Harvey Malaiholo, 2D (Dian Pramana Putra dan Deddy Dhukun). (Tribun/Jeprima)

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Willem Jonata

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penyanyi Trie Utami menilai K-Pop bukan musik Internasional. Namun, kehadirannya mendapatkan dukungan dari banyak pihak sehingga terdengar dan diterima oleh banyak orang di berbagai belahan dunia. Termasuk di Indonesia.

Namun, Trie percaya musik Indonesia tidak akan ketinggalan. Terbukti, banyak penyanyi dan musisi Indonesia menerima penghargaan di ajang-ajang internasional. Hanya, ia melihat adanya kecenderungan orang Indonesia ditakdirkan untuk lebih menyenangi produk dari luar. Seperti halnya K-Pop.

"Ketinggalan sih enggak. Kalau di festival, kita (sering) juara. Tapi kita kan dari abad 16 sepertinya ditakdirkan untuk lebih menyenangi segala sesuatu yang dari luar, termasuk K-Pop itu," ucapnya, saat ditemui di kawasan Epicentrum, Kuningan, Jakarta.

Perkembangan musik daerah, lanjut wanita berusia 44 tahun itu, harus mendapatkan dukungan dari banyak pihak yang sama-sama punya kesadaran serupa. Masing-masing harus bekerja sama membangun musik daerah.

Makanya, Trie sangat mendukung acara semacam Lomba Cipta Lagu Daerah Nusantara 2012, yang diselenggarakan oleh Kementrian Pariwisata dan Ekonomu Kreatif, yang diselenggarakan semalam, di Studio ANTV, Epicentrum, Kuningan, Jakarta.

"Ini salah satu usaha, yang kalau tidak diteruskan dan didukung oleh banyak pihak, akan hanya ada. Tapi enggak berkembang. Akan stop di satu titik, padahal bisa lebih berkembang," tandasnya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved