Teten Lebih Pilih Rieke Ketimbang Yance

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kendati banyak didekati partai lain untuk Pemilu Kepala Daerah Jawa Barat, pegiat antikorupsi Teten Masduki lebih memilih bersanding dengan Rieke Diah Pitaloka yang diusung PDI P, ketimbang dengan Irianto MS Syaifudin atau Yance yang diusung Golkar.

Menurut Teten, dirinya mau ikut karena ingin perubahan bersama Rieke, menyusul sudah sering melakukan pertemuan intens dan berdiskusi kecil bersama. Intensitas obrolan dan pertemuan itu membuat keduanya cocok satu sama lain, dan memiliki pandangan yang sama.

"Tawaran Golkar itu hanya sebatas koalisi jabatan politik, sedangkan tujuannya maju dalam Pilkada Jabar, mengusung perubahan, koalisi ideologis untuk perubahan Jabar. Saya dan Rieke sudah klop," kata Teten kepada wartawan di Teater Salihara, Jakarta, Rabu (31/10/2012).

Menurut Teten, pinangan Golkar kepadanya tak lebih sebagai bagian untuk mendinamisasikan proses Pemilukada Jawa Barat, enggak mungkin Golkar meliriknya. Pasalnya, koalisi jabatan politik yang ditawarkan Golkar lebih berorientasi pada kekuasaan.

Sekjen Transparansi Internasional Indonesia itu menilai, model koalisi jabatan kerap kali pecah di tengah jalan. Ia mencontohkan hal tersebut dalam Pemerintahan Provinsi Jakarta antara Fauzi Bowo-Prijanto, Pemerintahan Provinsi Jawa Barat antara Ahmad Heryawan dan Dede Yusuf.

Ia lebih setuju koalisi yang dibangun adalah koalisi ideologis ketimbang koalisi politik jabatan karena, "Koalisi kekuasaan yang ditengah jalan putus, bakal menggangu kinerja pemerintahan. Kita jangan lagi mengorbakan masyarakat."

Dalam Pemilukada Jawa Barat, Golkar berharap Teten dapat menjadi calon wakil gubernur, mendampingi Yance yang diplot sebagai calon gubernur. Partai berlambang pohon beringin ini menilai Teten mampu memuluskan langkah Golkar memenangkan Pilkada Jabar.

Klik: