Suyono Tak Kuasa Tatap Jasad Anaknya
Suyono (35), tak kuasa menahan perasaan duka mendalam saat sampai di ruang pemulasaran jenazah RSUD Arifin Achmad.
TRIBUNNEWS.COM,PEKANBARU-- Suyono (35), tak kuasa menahan perasaan duka mendalam saat sampai di ruang pemulasaran jenazah RSUD Arifin Achmad. Ia seakan tak percaya kehilangan buah hati, anak tersayang untuk selamanya, Wahyu Rahman (12).
Warga Jalan Sikumbang Jati, Perumahan Najah Muda Sejahtera, Kelurahan Tampan, Payung Sekaki, itu terlihat syok. Suyono pun hanya bisa menangis sambil menatap dalam ke arah jasad anaknya yang sudah kaku tersebut.
Wahyu, siswa kelas satu SMP YLPI, Kamis lalu hilang saat mandi di Sungai Siak, di tepian Jalan Pemudi, Tampan. Pada Jumat (26/10) malam, jasad Wahyu berhasil ditemukan. Tim pencari berhasil menemukan jasad Wahyu tengah malam, pukul 23.45 WIB.
Tim yang terdiri dari personel Polisi Sektor Kawasan Pelabuhan (SKP) dan Basarnas serta Para Masyarakat dari tetangga korban akhirnya, menemukan jasad tersebut di pinggir Pelabuhan Pelita Pantai, tepatnya di bawah proyek Jembatan Siak IV.
Diperkirakan, mayat Wahyu terseret derasnya sungai Siak kurang lebih 32 jam, yakni dari Kamis pukul 15.30 WIB hingga Jumat malam pukul 23.45 WIB.
Jasad itu pertama kali terlihat oleh seorang nelayan yang sedang mencari ikan. Namun, karena tidak berani menyentuh jasad tersebut, Ia langsung memberitahukan apa yang dilihatnya tersebut kepada temannya Pamujang.
Seketika, Pamujang langsung menghubungi Widodo warga tempat korban tenggelam tinggal. Bahwa seorang temannya melihat sesosok jasad melintas di depannya.
"Jumat siang itu, sekitar pukul 11.00 WIB saya mendapat informasi dari teman saya warga Jalan Pemudi Ujung. Bahwa, salah seorang temannya yang sedang mencari ikan melihat sesosok jasad lewat di hadapannya. Saat itu, saya langsung memberitahukan informasi tersebut kepada tim Basarnas," ujarnya, kepada Tribun.
Namun, karena arus air Sungai Siak yang sangat deras saat itu. Jasad kembali hilang dari pandangan mata tim pencari korban tersebut.
Hingga pencarian yang terus dilakukan tim gabungan dari Basarnas, SKP dan Masyarakat warga Jalan Sikumbang Jati, Perumahan Najah Muda Sejahtera, Kelurahan Tampan, Payung Sekaki, akhirnya, pencarian membuahkan hasil pada malam harinya, sekitar pukul 23.45 WIB.
Jasad yang ditemukan tiba di pinggir sungai tempat Posko pencarian pukul 24.18 WIB dengan menggunakan mobil patroli Polsek Payung Sekaki, yang berada di Posko tim pencari korban. Jasad yang sudah terbujur kaku itu, langsung dibawa ke Ruang Pemulasaran Jenazah RSUD Arifin Achmad, Pekanbaru.
Kanit Reskrim Polisi Sektor Kawasan Pelabuhan (SKP) Iptu Kamarudin, saat dikonfirmasi Tribun di Ruang Pemulasaran Jenazah RSUD Arifin Achmad mengatakan, keberhasilan pencarian jasad korban tersebut setelah tim pencari korban terus bekerja tanpa kenal lelah.
"Setelah kami mendapat info, Kamis (25/10) sekitar pukul 17.00 WIB dari warga Jalan Sikumbang Jati, bahwa salah seorang anak tenggelam. Dengan bekerjasama dengan Basarnas dan warga sekitar tempat korban tinggal, pencarian secara intensif terus kami lakukan dengan menggunakan peralatan Speed milik Basarnas dan SKP. Dan Alhamdulillah, akhirnya pencarian membuahkan hasil pada Jumat (26/10) sekitar pukul 23.45 WIB,"ucapnya.
Setelah selesai dilakukan pemulasaran jenazah, mayat bocah malang tersebut selanjutnya langsung dibawa ke rumah keluarganya yang berada di Perum Najah Muda Sejahteran Blok C, Kecamatan Payung Sekaki.