Parlemen UE batalkan kunjungan ke Iran
Kunjungan anggota parlemen Eropa ke Iran akhirnya dibatalkan setelah pemerintah negara itu menolak rencana mereka untuk mendatangi dua aktivis yang tengah menjalani hukuman penjara.

Jafar Panahi dan Nasrin Sotoudeh mendapat penghargaan dari Uni Eropa.
Rencana kunjungan delegasi anggota parlemen Eropa ke Iran akhirnya dibatalkan setelah Pemerintah Iran menolak rencana mereka untuk mendatangi dua aktivis yang tengah menjalani hukuman penjara.
Sebelumnya delegasi parlemen Eropa dalam salah satu jadwal kunjungannya akan menemui dua aktivis peraih penghargaan Sakharov tahun ini yaitu pengacara Nasrin Sotoudeh dan pembuat film Jafar Panahi.
Penghargaan Sakharov sendiri merupakan penghargaan yang diberikan oleh Uni Eropa kepada mereka yang berdedikasi terhadap upaya menjunjung nilai-nilai HAM dan kebebasan berpikir.
Lima anggota parlemen Eropa itu tadinya akan tiba di Tehran pada hari Sabtu (27/10) dan kemudian akan menyerahkan penghargaan itu kepada keduanya.
Namun sejumlah media di Iran mengatakan Tehran tidak bisa menerima rencana itu dalam agenda kunjungan anggota parlemen Uni Eropa.
Juru Bicara Parlemen Iran, Hossein Sheikholeslam yang dikutip oleh sejumlah media lokal Iran mengatakan jika delegasi Uni Eropa itu ingin berkunjung dengan 'kondisi dan agenda yang telah disetujui' maka pemerintahnya 'tidak keberatan'.
Pimpinan delegasi Parlemen Eropa sendiri langsung membatalkan kunjungannya begitu menerima pemberitahuan dari Duta Besar Iran untuk Uni Eropa yang mengatakan tidak bisa menjamin agenda penyerahan penghargaan kepada dua aktivis Iran itu bisa terlaksana.
Suara bulat
"Saya sangat menyesal ijin untuk bertemu dengan penerima penghargaan Sakharov tertunda. Meski demikian Parlemen Eropa tetap mendukung keterlibatan dan peran masyarakat sipil di Iran," kata Presiden Parlemen Eropa Martin Schulz.
Nasrin Sotoudeh penerima penghargaan Sakharov tahun ini merupakan pengacara yang divonis hukuman penjara selama enam tahun oleh pemerintah Iran karena dinilai melanggar atuaran keamanan nasional dan menyebarkan propaganda untuk melawan rezim pemerintah yang berkuasa.
Dia saat ini menjalani hukuman penjara di sel yang terisolasi.
Sementara Sutradara, Jafar Panahi dikenai tahanan rumah dan larangan membuat film selama 20 tahun karena tuduhan yang sama dengan Sotoudeh.
Penghargaan Sakharov sendiri merupakan penghargaan yang diberikan oleh Uni Eropa kepada mereka yang berdedikasi terhadap upayanya menjunjung nilai HAM dan kebebasan berpikir.
Penghargaan ini telah diberikan sejak tahun 1988 dan Uni Eropa juga memberikan hadiah uang sebesar US$65.000 kepada pemenang penghargaan ini.