Sao Paulo Automobile Trade Show 2012
Chevy Incar Indonesia Usai Berjaya di Amerika Latin
General Motors (GM), produsen mobil yang mengusung merek Chevrolet, boleh jadi hanya 'anak bawang' di Indonesia.

TRIBUNNEWS.COM, SAO PAULO - General Motors (GM), produsen mobil yang mengusung merek Chevrolet, boleh jadi hanya 'anak bawang' di Indonesia. Produsen mobil dari Jepang seperti Toyota dan Honda harus diakui masih menguasai ceruk pasar otomotif di sejumlah segmentasi di Indonesia.
Namun, di kawasan Amerika Selatan, mereka termasuk satu dari empat besar produsen mobil paling laris dari berbagai varian. Malah, Chevrolet yang kini jadi tulang punggung bagi GM, mampu menjadi merek jual yang produktif bagi GM.
Di Brasil saja, Chevy mengkalim telah menjual sebanyak 600 ribu kendaraan pada 2011. Brasil menjadi pasar terbesar bagi GM lewat penjualan yang diprediksi mencapai 3,4 juta unit sampai 2012. Angka tersebut pula yang menjadikan Brasil sebagai pasar terbesar nomor empat di dunia di bawah Cina, Amerika, dan Jepang. India menjadi pasar otomotif kelima terbesar di dunia.
Atas penjualan tersebut, Brasil menjadi satu di antara negara Amerika Latin yang menjadi tumpuan penjualan. Untuk mempertahankan hal tersebut, GM menyebut telah menginvestasikan sebesar 2,5 Juta dolar Amerika di negara Samba.
Berjaya di kawasan tersebut, kini GM lewat merek Chevrolet merambah Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Mereka optimis, sukses di Amerika Latin juga akan menular di Indonesia dan sekitarnya. Presdir GM untuk Kawasan Amerika Latin, Jamie Ardila menyebut kedua kawasan tersebut memiliki karakteristik yang sama, keduanya merupakan pasar berkembang yang memiliki segudang potensi penjualan otomotif.
"Seperti kita ketahui bersama, penjualan otomotif di negara maju (developed country) mengalami stagnasi. Pasar terbesar penjualan otomotif kini berada di negara-negara berkembang (emerging market). Emerging market memiliki 68 persen dari seluruh populasi dunia. Negara-negara ini juga mempunyai 50 persen dari produk domestik bruto secara global," ujar Jamie Ardila pada presentasi GM South Amerika, Sabtu (19/10/2012) silam di Sao Paulo.
Terkait itu, GM punya strategi baru untuk memasarkan produk-produk yang didasarkan pada kebutuhan masing-masing pasar. Chevrolet Spin misalnya. Produk ini dinilai jadi tambahan lineup penting yang akan meningkatkan angka pertumbuhan. Spin akan dipasarkan pada pasar yang memiliki tingkat kebutuhan tinggi akan mobil berjeis MPV sekaligus compact SUV seperti Indonesia.
Contoh lain adalah produk Chevy Colorado yang menuai sukses besar di Thailand yang memang memiliki ceruk pasar tinggi akan segmen pick-up. Lewat produk ini, Chevrolet terus memecahan rekor penjualan di kawasan Asia Tenggara.
Di Thailand angka penjualan naik pesat hingga mencapai 130 persen. Total 52.945 kendaraan terjual sejak Januari hingga September 2012.
Hal tersebut juga didukung oleh pertumbuhan yang mengesankan di seluruh kawasan Asia Tenggara, dari 1,3 persen di tahun 2011 hingga mencapai 3,1 persen di tahun 2012 – kenaikan 138 persen, pada periode tahun yang sama.
Secara global, Chevrolet baru-baru ini mencatat kenaikan pertumbuhan 3,1 persen dibanding pencapaian kuartal ketiga pada tahun yang sama, membuat pemecahan rekor penjualan selama delapan kuartal berturut-turut.
"Indonesia, Thailand, dan pasar Asia Tenggara jelas menjadi target kami berikutnya untuk meningkatkan angka penjualan," kata Jamie.