Jumat, 3 Oktober 2025

‘Aku Bukan Penjahat’ Anton Medan Disebar di Lapas

Buku ini rencananya akan disebar di seluruh lembaga pemasyarakatan Indonesia.

Penulis: Y Gustaman
Editor: Rachmat Hidayat
zoom-inlihat foto ‘Aku Bukan Penjahat’ Anton Medan Disebar di Lapas
TRIBUNEWS.COM/YOGI GUSTAMAN
Aku Bukan Penjahat karya Anton Medan sekaligus Ketua Umum DPP Persatuan Islam Tionghoa Indonesia periode 2012-2017.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Dai bernama lengkap Muhammad Ramdhan Effendi menorehkan pengalamannya selama hidup di bilik penjara dalam sebuah buku. Buku ini rencananya akan disebar di seluruh lembaga pemasyarakatan Indonesia.

Peluncuran buku pria yang akrab disapa Anton Medan ini bertepatan dengan pengukuhan pengurus Dewan Pimpinan Pusat Persatuan Islam Tionghoa Indonesia di ballroom restoran Sands, Manggar Dua Square, Jakarta, Sabtu (27/10/2012).

“Minimal, tiap lapas mendapat 10 buku,” ujar Anton yang juga didapuk sebagai Ketua Umum PITI bersama pengurus lainnya untuk periode 2012-2017, sambil menyerahkan secara simbolik kepada Dirjen PAS Sihabudin.

Sihabudin yang menggantikan Menteri Hukum dan HAM Amir Syamsudin, menilai bahwa penjara bukan lah akhir hidup seseorang yang tersangkut pidana. Buktinya, pengalaman penjara membuat orang jadi besar.

“Dan buku ini memberi gambaran kepada kita bahwa penjara bukan akhir segala. Badan boleh saja di penjara tapi pikiran tidak bisa dipenjara,” ungkap Sihabudin sambil menyebut beberapa tokoh besar yang pernah hidup di penjara.

Ia mengaku sangat mengapresiasi langkah Anton Medah yang ingin menyebar karyanya di lapas agar menjadi pelajaran para narapidana lainnya. Ia memastikan kepala lapas akan mensosialisasikan buku Anton Medan.

Rupanya, promosi Anton Medan dalam ajang pengukuhan ini menarik banyak orang membeli bukunya. Buktinya, ada dari mereka yang mengatasnamakan pribadi, institusi, dan pemerintah membeli buku Anton Medan.

Bahkan, Wakil Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama membeli 100 eksemplar buku karya Anton Medan yang lahir dengan nama Tionghoa Tan Hok Liang. Ia berharap dari buku ini, akan lahir banyak Anton Medan.

Di penjara juga Anton Medan mendapat hidayah sampai memeluk Islam. Aktifitasnya kini berkutat pada dunia dakwah dari penjara ke penjara. Anton Medan juga sekaligus pengasuh Pondok Pesantren At-Thaibin, Cibinong, Jawa Barat.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved