5.000 Pil Dextro Nyangkut di Pagar Lapas Amuntai
Sebuah bungkusan mencurigakan ditemukan petugas Lapas yang tengah melakukan patroli, nyangkut di pagar pembatas Lembaga Pemasyarakatan
lihat foto
TRIBUNNEWS.COM, BANJARMASIN - Sebuah bungkusan mencurigakan ditemukan petugas Lapas yang tengah melakukan patroli, nyangkut di pagar pembatas Lembaga Pemasyarakatan (LP) Amuntai, Rabu (24/10/2012), sekitar pukul 05.30 Wita.
Temuan bungkusan yang tersangkut di bagian kawat berduri tersebut, kemudian langsung dilaporkan oleh petugas Lapas kepada Kepala Pengamanan Lapas (KPLP).
Setelah menerima laporan, KPLP Amuntai Tri Haryanto, kemudian memerintahkan bawahannya untuk tidak langsung mengambil bungkusan mencurigakan tersebut.
Tetapi terlebih dulu melakukan pemantauan, untuk mengetahui apakah ada warga binaan atau orang tertentu yang akan mengambil bungkusan itu.
Namun setelah dilakukan pemantauan selama beberapa jam, tak ada satu orang pun yang mencoba mengambil bingkisan mencurigakan tersebut. Akhirnya diputuskan untuk mengambilnya dari atas pagar.
Setelah dibuka, ternyata di dalam bungkusan itu terdapat lima bungkus plastik yang berisi pil dextro. Tiap bungkus berisi 1.000 biji pil dextro.
"Ternyata isinya pil dextro sebanyak 5 bungkusan. Tiap bungkusan berisi 1.000 butir pil dextro. Bungkusan itu langsung kita amankan. Kuat dugaan pil tersebut coba diselundupkan ke dalam lapas," terang Haryanto.
Tidak berselang lama setelah berhasil mengamankan 5 ribu pil dextro, siang harinya sekitar pukul 10.00 Wita, petugas LP Amuntai kembali berhasil mengamankan 100 butir pil dextro.
Pil tersebut diamankan dari salah satu pengunjung lapas yang hendak membesuk salah seorang warga binaan di LP Amuntai.
Terbongkarnya upaya penyelundupan pil dextro tersebut ke dalam LP, berawal dari kecurigaan petugas lapas terhadap salah satu pengunjung. Karena saat hendak diperiksa, pengunjung tersebut menolak. Bahkan sempat adu mulut dengan petugas yang hendak memeriksanya.
"Setelah kita lakukan pemeriksaan dengan teliti, ditemukan 100 butir pil dextro yang disimpan di balik sendal sebelah kiri dari pengunjung itu. Selanjutnya yang bersangkutan langsung kita serahkan ke Polres HSU," ungkap Haryanto.
Baca Juga:
