Muhammad Yunus
Tiga Dolar per Tahun Bebas Bea Rumah Sakit
Tidak hanya mengembangkan pemberian kredit mikro melalui Gremeen Banknya,
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tidak hanya mengembangkan pemberian kredit mikro melalui Gremeen Banknya, Muhammad Yunus juga mengembangkan pelayanan asuransi kesehatan khususnya di kawasan pedesaan yang tidak bisa mengakses. Ini adalah langkah-langkah pengusaha yang bisa ditiru di Indonesia.
"Meski pelayanan rumah sakit ada, tapi karena miskin mereka tidak bisa mengakses pelayanan kesehatan karena letaknya di kota sementara layanan di desa tidak ada. Maka kita membuat program asuransi kesehatan yakni dengan membayar 3 dollar per tahun per keluarga, kesehatan kita tanggung," tutur Muhammad Yunus di Jakarta, Rabu (24/10/2012).
Tidak hanya menyediakan program itu, dirinya juga membangun klinik kesehatan di daerah setempat yang berkualitas seperti di kota lengkap dengan paramedis dan laboraturium. Uang yang diperoleh dari asuransi yang dibayarkan.
Khusus untuk pelayanan kesehatan ini bukan tanpa masalah. Yunus mengaku sempat menghadapi masalah khususnya penyediaan tenaga kesehatan atau dokter. "Setelah satu sampai dua tahun bekerja mereka akhirnya direkrut pemerintah menjadi pegawai negeri sipil ataupun praktek swasta. Jadi kita berusaha mencari dokter penganti terus menerus," tuturnya.
Yunus juga mengembangkan sekolah perawat. Alasannya, di Banglades tiga dokter dibantu satu orang perawat. "Di mana-mana umumnya satu dokter satu perawat, di Banglades sebaliknya, satu perawat membantu tiga dokter," tuturnya.
Untuk mendorong perempuan di pedesaan menjadi perawat juga bukan perkara yang mudah. Umumnya setelah sekolah mereka memilih menikah dan enggan memikirkan mencari pekerjaan.
"Kami membuat tempat pendidikan dan perawatan, memberikan beasiswa untuk pendirikannya. Kita harapkan dalam 5-6 tahun sudah BEP serta makin banyak perempuan masuk. Saat ini tiap tahun meluluskan 100 perawat.