Pemerintah Dorong Investasi di Kawasan Pariwisata
Investasi akan diarahkan untuk kawasan pariwisata karena akan mendukung peningkatan kualitas wisatawan.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Pangestu menyatakan, investasi akan diarahkan untuk kawasan pariwisata karena akan mendukung peningkatan kualitas wisatawan.
Karenanya, mantan Menteri Perdagangan ini menyambut baik tingginya minat investor untuk berinvestasi di sektor pariwisata Indonesia. Apalagi, seiring dengan potensi dan pertumbuhan perekonomian Indonesia, pertumbuhan investasi di sektor pariwisata juga tumbuh secara signifikan.
“Dengan berinvestasi untuk kawasan pariwisata maka bukan hanya hotel, tapi juga daya tarik wisata yang lain juga akan dibangun. Cara seperti ini efektif untuk meningkatkan kualitas wisatawan karena dengan adanya kawasan pariwisata akan banyak daya tarik yang bisa mereka kunjungi. Pada akhirnya ini akan meningkatkan lama tinggal dan jumlah uang yang mereka belanjakan. Di samping itu komunitas di sekitar kawasan juga mendapat manfaat,” kata Mari Pangestu, Jakarta, Selasa (23/10/2012),
Hal ini menurutnya, sesuai dengan Rencana Induk Pengembangan Pariwisata Nasional (RIPPARNAS) ada 88 Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) dan dari 88 KSPN ada 16 akan yang diprioritaskan untuk 3-5 tahun ke depan (lihat lampiran 1).
Hingga September 2012, realisasi investasi untuk Penanaman Modal Asing (PMA) di sektor pariwisata telah mencapai Rp6,9 triliun (USD7,29 miliar), atau naik hampir dua kali lipat dibandingkan 2011 yang nilainya Rp2,422 triliun (USD2,5 miliar).
Sementara untuk Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) hingga September 2012 nilainya Rp860 miliar, naik dibandingkan tahun lalu yang totalnya Rp394,2 miliar. (*)
BACA JUGA: