Rabu, 1 Oktober 2025

Hasil Kedelai Jember Meningkat

Ada kenaikan 0,3 ton per hektare, itu rata-rata kabupaten. Tetapi kalau sejumlah sawah yang menggunakan varietas unggul

zoom-inlihat foto Hasil  Kedelai Jember Meningkat
TRIBUN KALTIM/NEVRIANTO HARDI PRASETYO
Seorang pekerja yang juga penjual tempe menggiling kedelai impor yang akan diolah menjadi tempe di pabrik pembuatan industi tempe rumahan di Jalan Dr Sutomo, Gang 2, Kelurahan Sidodadi, Samarinda Ulu, Samarinda, Kalimantan Timur, beberapa waktu lalu. Melejitnya harga kedelai mulai dari Rp 380 ribu per 50 kg menjadi Rp 450 ribu semenjak sebulan lalu, membuat produsen dan penjual tempe menjerit. Mereka terpaksa mengecilkan ukuran potong per tempe agar bisa terus berjualan demi memenuhi kebutuhan hidup. TRIBUN KALTIM/NEVRIANTO HARDI PRASETYO

TRIBUNNEWS.COM,JEMBER - Produksi kedelai rata-rata kabupaten tahun ini naik dibandingkan tahun lalu. Berdasarkan data di Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Jember, tahun lalu produksi kedelai rata-rata kabupaten mencapai 1,7 ton per hektare. Sedangkan tahun ini diprediksi naik menjadi 2 ton per hektare.

"Ada kenaikan 0,3 ton per hektare, itu rata-rata kabupaten. Tetapi
kalau sejumlah sawah yang menggunakan varietas unggul, per hektare-nya
ada yang mencapai 3 ton, seperti yang dipanen di Bangsalsari dengan
varietas Mitani," ujar Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan
Jember Hari Wijayadi, Kamis (18/10/2012).

Peningkatan produksi ini dikarenakan petani menggunakan varietas
unggul, juga cuaca yang mendukung. Varietas unggul kedelai yang
dipakai petani antara lain Mitani, Rajabasa juga Mutiara. "Belum lagi
ada juga varietas unggul yang lain," lanjut Hari.

Untuk varietas Mitani, Rajabasa dan Mutiara, petani mendapatkan benih
sumber (utama) dari Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan). Tiga
varietas itu, tahun ini ditanam di lahan seluas 70 hektare dari total
lahan kedelai seluas lebih dari 13 ribu hektare di Kabupaten Jember.
Ketiga varietas itu ditanam di kawasan sentra kedelai seperti
Bangsalsari, Balung, Jenggah dan Ambulu.

Penggunaan varietas unggul tersebut, diakui Hari, meningkatkan
produktivitas kedelai karena kedelai tersebut mempunyai keunggulan
lebih banyak polong dengan masa berbunga serempak sehingga masa
berbuahnya juga serempak.

Hari berharap, tahun depan seluruh areal kedelai di Jember bisa
mencapai 15 ribu hektare dan seluruhnya ditanami varietas unggul.

Dipserta Jember menarget, tahun 2013, produksi rata-rata kabupaten
untuk kedelai mencapai 2,5 ton per hektare. Dengan begitu, tahun 2014
mendatang, Kabupaten Jember bisa menjadi kabupaten dengan swasembada
kedelai. Saat ini Jember berada di urutan kedua sentra kedelai di Jawa
Timur setelah Banyuwangi.

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved