Senin, 6 Oktober 2025

BNN Tangkap Hakim

Hakim Puji Lebih Pucat Sejak Beberapa Bulan Terakhir

Puji Wijayanto, Hakim Pengadilan Negeri Kota Bekasi yang ditangkap petugas Badan Narkotika Nasional (BNN), dikenal sebagai sosok yang tertutup

Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-inlihat foto Hakim Puji Lebih Pucat Sejak Beberapa Bulan Terakhir
TRIBUNNEWS.COM/ABDUL QODIR
Petugas BNN melakukan gelar barang bukti kasus narkoba yang melibatkan hakim Pengadilan Negeri Bekasi Puji Wijayanto (48) dan enam orang lainnya, di Hotel Santika, Jakarta, Rabu (17/10/2012).

TRIBUNNEWS.COM, BEKASI - Puji Wijayanto, Hakim Pengadilan Negeri Kota Bekasi yang ditangkap petugas Badan Narkotika Nasional (BNN), dikenal sebagai sosok yang tertutup di Pengadilan.

Jamaluddin Samosir, Juru bicara PN. Kota Bekasi saat ditemui kantornya, Rabu (17/10/2012), mengaku kenal dengan Puji sebagai sesama hakim di pengadilan tersebut.

"Dia orangnya biasa saja, tidak banyak bercerita tentang kehidupan pribadinya," katanya.

Setahu Jamaluddin, kehidupan Puji berlangsung normal, memiliki istri yang bekerja sebagai pegawai negeri sipil, dua orang anak, mobil pribadi dan rumah yang cukup mewah di kawasan Jaka Sampurna, kota Bekasi.

Kasus yang ditangani Puji juga kasus yang dapat dikatakan biasa, bahkan jumlah kasus yang ia tangani cenderung lebih sedikit dari hakim lainnya.

"Kalau ternyata dia stres lalu menggunakan narkoba, saya juga bingung kenapa dia stres," ujarnya.

Namun demikian, ia mendapati sejak beberapa bulan terakhir Puji mengalami perubahan secara fisik, wajahnya tampak menjadi jauh lebih pucat.

"Teman-teman juga bilang hal yang sama, wajahnya pucat, apa itu karena narkoba saya tidak tahu," tambahnya.

Salah seorang perempuan penjaga kantin di PN.Bekasi yang tidak mau disebutkan namanya, mengakui Puji sebagai orang yang selalu tampak ceria, dan gampang bergaul dengan orang lain.

"Dari awal saya kenal, dia orangnya sudah supel, selalu becanda," terangnya.

Setiap kali datang ke kantin, Puji selalu datang sendiri, tidak pernah datang bergerombol dengan karyawan pengadilan lainnya. Ia menduga Puji tidak memiliki teman yang akrab di pengadilan.

Mengenai uang, sang hakim termasuk orang yang royal. Setiap kali makan Puji selalu membayar, bahkan sering Puji memberikan uang terlebih dahulu sebelum makan.

Klik:

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved