Honda Jazz Hantam Pohon dan Pelajar, Sekeluarga Tewas
Satu keluarga asal Gampong Alue Deah Teungoh, Kecamatan Meuraxa, Banda Aceh, meninggal
TRIBUNNEWS.COM, BANDA ACEH - Satu keluarga asal Gampong Alue Deah Teungoh, Kecamatan Meuraxa, Banda Aceh, meninggal dunia dalam insiden kecelakaan lalu lintas, di Jalan Banda Aceh-Medan Km 12, Gampong Bukloh, Kecamatan Suka Makmur, Aceh Besar, Senin (15/10/2012) pagi. Kecelakaan tragis ini juga merenggut nyawa seorang pelajar yang sedang menunggu angkutan umum (labi-labi) di pinggir jalan desa setempat.
Informasi dihimpun Serambi, peristiwa yang merenggut empat korban jiwa ini terjadi sekira pukul 06.30 WIB. Insiden ini cukup mengejutkan warga Bukloh yang sedang bersiap-siap menjalankan aktivitas mengawali hari pertama kerja dalam pekan ini.
Sumber polisi menyebutkan, peristiwa naas ini terjadi saat mobil Honda Jazz BK 1313 CN yang dikemudikan Zulfahmi (31) istrinya, Ernita (26), serta dua anak mereka, Aura Zaira (4) dan Haya Zaira (1,5 tahun), meluncur dari arah Medan menuju pulang ke arah Kota Banda Aceh.
Berdasarkan informasi dihimpun polisi, selain menghantam pohon di pinggir jalan, Honda Jazz warna silver itu juga menabrak Rizki Yolanda (14), pelajar asal Gampong Bukloh. Rizki yang mengenakan seragam SMP dan sedang menunggu angkutan labi-labi di pinggir jalan, meninggal dunia di tempat kejadian.
Kapolres Aceh Besar, AKBP Sigit Kusmardjoko melalui Kasat Lantas Iptu Irwan Harahap menyebutkan, tiga dari empat anggota keluarga yang menumpangi Honda Jazz itu, tewas dalam peristiwa itu. Ketiganya yakni, Zulfahmi (suami), Ernita (istri) dan seorang anaknya yang masih balita Haya Zaira.
Sementara Aura Zaira yang juga anak dari Zulfahmi dan Ernita dan ikut menumpangi mobil orang tuanya itu dalam kondisi kritis. Hingga tadi malam, Aura masih dirawat di RSU Zainoel Abidin, Banda Aceh. “Jadi, sebelum menghantam pohon di pinggir jalan itu, mobil Honda Jazz itu duluan menabrak Rizki Yolanda, pelajar SMP yang mau berangkat ke sekolahnya,” kata Irwan.
Dari kerusakan mobil serta kesaksian beberapa warga menyebutkan, Honda Jazz yang dikemudikan Zulfahmi melaju dengan kecepatan tinggi. Perkiraan sementara, kata Kasat Lantas Polres Aceh Besar, Zulfahmi yang merupakan Guru Olahraga SMAN 13 Banda Aceh itu sedang bergegas untuk bisa cepat sampai ke Banda Aceh, mengingat hari mulai terang.
“Kondisi mobil rusak parah. Bayangkan saja setirnya saja bengkok, mesin terangkat ke atas serta bodi mobil itu berlipat. Melihat kondisinya kami bisa menyimpulkan kecepatan lajunya sangat tinggi. Hal inilah yang paling kami sayangkan. Pasalnya banyak faktor yang diabaikan korban. Selain merenggut nyawanya sendiri, nyawa istri dan seorang anaknya serta seorang pejalan kaki di pinggir jalan ikut tewas,” sebut Irwan.
Kapolres Aceh Besar, AKBP Sigit Kusmardjoko melalui Kasat Lantas Iptu Irwanto Harahap menduga, peristiwa kecelakaan tragis yang merenggut empat nyawa di kawasan Desa Bukloh, Aceh Besar, kemarin, terjadi karena faktor manusia.
Zulfahmi yang mengemudikan Honda Jazz BK 1313 CN diduga kelelahan dan mengantuk setelah menempuh perjalanan jauh dari Krueng Mane, Aceh Utara. Perkiraan itu didasari oleh lebarnya ruas jalan tersebut yang mencapai 11 meter dan tidak ada tikungan tajam di lokasi kejadian. Bahkan suasana sudah mulai terang sekira pukul 06.30 WIB pagi.