Jumat, 3 Oktober 2025

Sri Sultan Ajukan Sehari Acara Syukuran

Sultan menyampaikan terima kasih kepada seluruh masyarakat DIY

Editor: Rachmat Hidayat
zoom-inlihat foto Sri Sultan Ajukan Sehari Acara Syukuran
/TRIBUNNEWS.COM/FX ISMANTO
Sri Sultan Hamengkubuwono X

TRIBUNNEWS.COM,YOGYAKARTA - Dengan wajah berbinar dan senyum sumringah, Gubernur DIY Sri Sultan HB X, menyambut seribuan tamu yang menhadiri acara tasyakuran pelantikan Gubernur Wakil Gubernur DIY oleh Presiden tiga hari lalu di Gedung Agung.

Di tengah rinai hujan gerimis yang membasahi Yogyakarta, Jumat (12/10) malam, Sultan menyampaikan terima kasih kepada seluruh masyarakat DIY yang selama ini mendukung perjalanan RUUK DIY sampai disahkan menjadi undang undang nomor 13 tahun 2012 tentang keistimewaan DIY.

Bahkan, Sultan rela mengajukan sehari acara tasyakuran demi rencana masyarakat di tingkat desa yang berencana menggelar syukuran pada Sabtu (14/10) malam.

"Saya mendengar kabar dari bupaTi/walikota bahwa akan ada syukuran atas pelantikan gubernur-wakil gubernur di tiap desa besok (hari ini) malam. Makanya, saya ajukan sehari acara di sini agar tidak mengganggu konsentrasi masyarakat," terang Sultan yang didampingi GKR Hemas dan keluarga besar Keraton serta Pakualaman.

Pada kesempatan tersebut, Sultan juga berpesan agar masyarakat tidak terbawa ueforia atas status keistimewaan yang diperoleh. Namun, mengisinya dengan bekerja keras demi kesejahteraan seluruh warga DIY.

"Justru UUK DIY menjadi fondasi bagaimana pemerintah daerah bisa mengayomi seluruh masyarakat. Menjadi semakin akuntabel dan transparan dan tidak membedakan satu dengan lainnya," ujarnya.

Kebersamaan adalah modal utama masyarakat DIY. Hal ini terbukti dengan berhasil keluar dari keterpurukan saat terjadi bencana alam gempa bumi pada 2006 dan erupsi Merapi akhir 2010.

"Pengalaman itu menunjukkan bagaimana keguyub-an dan kegotongroyongan masyarakat mampu mengatasi masalah besar. Dengan adanya status keistimewaan ini, saya harap spirit gotong royong dan bersatu akan semakin padu nan kuat," tutur Sultan.

Harapan yang sama juga diutarakan Bupati Kulonprogo, Hasto Wardoyo. Gotong royong adalah budaya lokal yang harus terus dipertahankan.

"Kita harus isi keistimewaan dengan berbagai hal positif demi kesejahteraan bersama. Seperti 26 persen kemiskinan di Kulonprogo, diharapkan bisa diatasi dengan gotong royong 74 persen masyarakat mampu lainnya," tandas Hasto.

Sementara itu, Bupati Sleman, Sri Purnomo menaruh harapan besar atas keistimewaan agar mampu membawa kesejahteraan masyarakat lebih baik. "Intinya adalah berusaha menyejahterakan masyarakat," katanya.

Tasyakuran ini juga diisi dengan acara dahar kembul bujono secara bersama-sama. Sultan yang duduk di atas panggung rendah tampak lahap menikmati menu nasi gurih dan ayam goreng yang disediakan.

"Saya bahagia bisa bertemu masyarakat pada syukuran ini. Ini kesempatan untuk bertatap muka dengan seluruh masyarakat pasca pelantikan kemarin," pungkas Sultan lalu beranjak ke dalam komplek Keraton, saat acara berakhir.

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved