Jumat, 3 Oktober 2025

Siswi SMK PGRI 2 Kesurupan

Kesurupan di sekolah kembali terjadi di kota Jambi. Sedikitnya tujuh siswi SMK PGRI 2 Jambi tiba-tiba tak sadarkan diri

Editor: Budi Prasetyo
zoom-inlihat foto Siswi SMK PGRI 2 Kesurupan
ilustrasi murid kesurupan

TRIBUNNEWS.COM  JAMBI,  - Kesurupan di sekolah kembali terjadi di kota Jambi. Sedikitnya tujuh siswi SMK PGRI 2 Jambi tiba-tiba tak sadarkan diri sembari histeris ketika menjalani proses belajar mengajar, Kamis (11/10/2012) siang.

Kejadian tersebut terjadi ketika siswa mengikuti pelajaran terakhir, sekitar sepuluh menit sebelum jadwal pulang. Awalnya seorang siswi dari kelas X Akutansi (AK) 2 yang mengalami kesurupan, namun tak lama setelah itu merembet ke siswi lain dan kelas yang berbeda.

"Awalnya itu dia (siswi kesurupan) ijin pergi ke kamar kecil, kemudian masuk kelas tapi langsung pingsan dan nangis-nangis," kata Melly, siswi kelas X AK2.

Melihat kondisi yang demikian, teman yang lainpun mulai panik. Beberapa guru dibantu siswa sempat menolong, namun siswa lain turut mengalami hal serupa, sehingga membuat beberapa siswa memilih lari ke luar kelas.

Beberapa guru dibantu siswa kemudian membawa korban ke ruang PMR sekolah untuk ditenangkan. Selama sekitar 30 menit, sedikitnya tujuh siswi mengalami kesurupan termasuk kelas XI.

Reka, siswi kelas XI Pemasaran I, mengakui kesurupan tersebut sempat menjalar dari kelas X akutansi ke kelas XI pemasaran. Tidak ada korban laki-laki dalam hal ini.

"Tadi ada sekitar tujuh lebih lah, tapi tidak sampai sepuluh. Cewek semua," katanya.

Sementara itu kepala SMK PGRI 2 Jambi, Muhri, ketika dikonfirmasi mengatakan bahwa siswi yang tak sadarkan diri tersebut hanya kecapekan saja. Ia juga menyampaikan siswi yang pingsan hanya dua orang. Ia menampik bahwa yang dialami siswinya itu adalah kesurupan.

"Pingsan saja. Tadi memang sebelum pelajaran terakhir tu siswa kelas satu AK2 mengikuti pelajaran olah raga, sehingga kecapekan dan pingsan," jelasnya.

Biar begitu ia mengakui bahwa selama tak sadarkan diri, siswi tersebut tidak hanya diam, melainkan menangis. Namun pihaknya tidak sampai memanggil paranormal maupun kyai untuk meredakan kejadian tersebut.

"Tak ada kita panggil paranormal, siapa yang bisa baca doa saja ikut bantu," lanjutnya.

Menurutnya, kejadian seperti ini baru pertama kali terjadi di SMK PGRI 2 Jambi. Akibat kejadian tersebut, aktifitas KBM dibubarkan lebih awal. *(hid)

Baca  Juga  :

Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved