Anggarkan Rp 400 Juta untuk Batik Sekolah
Kami perkirakan satu sampai dua bulan lagi seragam itu sudah ditangan siswa. Ini perlu pemakluman dari orang tua siswa dan guru," ujar RM Zakaria
TRIBUNJATIM.COM,BATU - Dinas Pendidikan (Dindik) Kota Batu mengalokasikan anggaran Rp 400 juta, untuk pembelian seragam batik siswa baru SD, SMP, dan SMA/SMK. Mestinya, seragam itu diberikan pada Juli lalu ketika siswa baru mulai masuk sekolah.
Kepala Dindik, RM Zakaria mengatakan, pengadaan seragam itu masih dalam proses pelelangan di Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE ). Pagu pengadaan seragam batik itu mencapai Rp 400 juta. Dengan besaran itu, tentunya dilakukan lelang secara terbuka mengacu kepada PP 59/2010 tentang pengadaan barang dan jasa.
"Kami perkirakan satu sampai dua bulan lagi seragam itu sudah ditangan siswa. Ini perlu pemakluman dari orang tua siswa dan guru," ujar RM Zakaria, Rabu (10/10/2012).
Keterlambatan penyerahan seragam ini, membuat Dewan Pendidikan Kota Batu kecewa dengan kinerja Dindik. Sekretaris Dewan Pendidikan, Heru Suprapto menilai, keterlambatan ini tentunya membuat siswa kecewa. “Hitung saja, sudah berapa bulan tidak diserahkan. Sudah hampir setengah tahun,” kata Heru.
Ia mengingatkan agar Dindik bekerja dengan baik, sebab Dindik pasti sudah memiliki jadwal program kerja dengan jelas. Begitu juga anggaran program juga sudah ditentukan.