Penarikan Penyidik KPK
Tetangga Kompol Novel Baswedan Gelar Istighosah
warga kampung Sumur Umbul RT 05/ RW 05 Mlati Baru, Semarang Timur, tempat kelahiran Kompol Novel belum bisa tenang.
Laporan Wartawan Tribun Jogja, Bakti Buwono
TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Pidato Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang menganggap penanganan kasus penganiayaan Kompol Novel Baswedan tidak tepat baik waktu dan caranya. Meski demikian, warga kampung Sumur Umbul RT 05/ RW 05 Mlati Baru, Semarang Timur, tempat kelahiran Kompol Novel belum bisa tenang.
Pasalnya, masih adanya kemungkinan pihak kepolisian memidanakan Kompol Novel. Atas dasar itulah, warga kampung halaman Novel mengadakan istighosah. Mereka mendoakan keselamatan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi itu, Selasa (9/10/2012).
Sebelum mengadakan pengajian bersama, puluhan warga baik tua maupun muda menunaikan salat Hajat terlebih dahulu. Kemudian, mereka melanjutkan dengan mengadakan serangkaian doa mulai salawat hingga dzikir bersama. Mereka melakukan doa bersama di masjid Al Jannah, bekas rumah keluarga Novel Baswedan.
"Terima kasih untuk para warga yang mau datang," kata pemimpin pengajian, Amin.
Mereka berharap agar cobaan yang dialami keluarga Baswedan itu bisa segera selesai. Sehingga Novel Baswedan bisa bebas dari jeratan hukum dan melanjutkan tugasnya memberantas korupsi. (*)