PT SIM Dituding Ingin Rebut Pasar Peternak
Masuknya PT Sinar Ibu Mustika (SIM) ke Ketapang dianggap merugikan kalangan peternak kecil, sebab mereka telah memonopoli harga.
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Ali Anshori
TRIBUNNEWS.COM, KETAPANG - Masuknya PT Sinar Ibu Mustika (SIM) ke Ketapang dianggap merugikan kalangan peternak kecil, sebab mereka telah memonopoli harga.
"Saat masuk ke Ketapang mereka mengatakan, akan mensejahterakan rakyat, nyatanya praktek di bawah berbeda, sebab mereka justru akan merebut pasar kami, dan orang-orang yang menjadi pelanggan kami ditawari dengan harga yang murah," kata Maniri, perwakilan asosiasi peternak dan pengusaha ayam daging/potong Kabupaten Ketapang saat melakukan aksi unjuk rasa di gedung DPRD Ketapang, Senin (8/10/2012).
Praktek monopoli yang dimaksud Maniri adalah PT SIM tersebut mengambil dengan harga yang sangat murah dari kandang peternak, padahal harga di pasaran masih relatif stabil. Kondisi ini tentu saja sangat memukul kalangan pengusaha kecil yang memiliki modal pas-pasan.
"Jelas masyarakat tidak akan mampu bersaing dengan perusahaan, karena modal mereka besar. Kalau begini terus kami akan bangkrut," jelasnya.
Perwakilan lainnya, Agung juga mempertanyakan apakah izin PT SIM tersebut sah, sebab selama ini izin perusahaan tersebut hanya bersifat nasional, yakni dari Bali. Sementara dari pemerintah terkait belum ada sama sekali.
"Selama ini PT SIM juga terkesan menekan kami, sebab jika peternak dua kali gagal mereka tidak akan mau memberikan modal lagi kepada kami. Jelas ini merupakan ancaman bagi kami selaku peternak kecil, maka dari itu saya minta operasional PT SIM dicabut," kata Agung.
Baca Juga:
- Kita Dukung KPK dari Jambi
- 2 Pemerkosa Pelajar Ditahan di Mapolres Nganjuk
- Asosiasi Peternak Demo DPRD Ketapang
- Ijazah Palsu Rp 12 Juta, Rektor Dapat Jatah Rp 3 Juta