Ancam Demo Petani Tembaku Tagih SK Bupati Jember
Malah sekarang harga tembakau anjlok-anjloknya. Harga tembakau Kasturi paling bagus hanya Rp 25 ribu

TRIBUNNEWS.COM,JEMBER - Petani tembakau di Jember menagih janji Bupati Jember MZA Djalal tentang Surat Keputusan (SK) Bupati pembentukan tim penentu mutu tembakau. Kepada para petani yang berdemo sebulan lalu, Djalal berjanji membuat SK tim pembentukan penentu mutu (gradera) tembakau.
"Namun hingga kini, sebulan berlalu janji itu tidak terealisasi. Jangankan tim, wong SK saja belum ada," ujar Ketua Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) Jember Hendro Handoko Kamis (4/10/2012).
Padahal para petani, kata Hendro, sudah menyerahkan 11 nama petani kepada Pemkab. 11 nama itu bisa mewakili petani sebagai penentu mutu tembakau.
Namun sekali lagi petani harus kecewa. Pasalnya janji bagus itu belum terealisasi.
Pihak Dinas Perindustrian, Perdagangan dan ESDM sendiri, menurut Hendro, tidak berbuat banyak. Pasalnya petani kesulitan bertemu kepala dinasnya.
"Malah sekarang harga tembakau anjlok-anjloknya. Harga tembakau Kasturi paling bagus hanya Rp 25 ribu, padahal kualitas tembakau sekarang bagus-bagusnya," tegasnya.
Selain harga terus turun, tembakau petani belum terserap semua. Tembakau di petani masih sekitar 30 persen.
Belum terealisasinya janji bupati itu membuat petani mengancam berdemo lagi. Apalagi, tembakau petani akan habis sebulan lagi namun harga tidak kunjung membaik. "Kemungkinan besar kami akan turun jalan lagi," tegasnya.
Sebelumnya Djalal mengusulkan adanya tim penentu mutu tembakau yang terdiri dari perwakilan pengusaha (pembeli), pemerintah dan petani. Tim dari tiga unsur ini diharapkan memutuskan dominasi penentuan mutu tembakau oleh pabrikan. Mutu tembakau ini berpengaruh kepada harga pembelian.