Pembangunan Infrastruktur Abaikan Sosial Ekonomi
Pembangunan infrastruktur yang dilaksanakan Pemerintah terlalu berorientasi target dan kuantitas. Kurang memperhatikan aspek sosial ekonomi.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Staf ahli Kementerian Pekerjaan Umum, Hadiyanto menilai pembangunan infrastruktur yang dilaksanakan Pemerintah terlalu berorientasi target dan kuantitas.
Akibatnya, aspek sosial ekonomi dan lingkungan kurang diperhatikan. Hadiyanto menjelaskan, pembangunan infrastruktur perlu memperhatikan sedikitnya empat pilar. "Pertama, mempertimbangkan aspek lingkungan sekitar. Peran tata ruang wilayah penting di sini sehingga pembangunan tidak menyebabkan banjir" ujar Hadiyanto, di kantor Kementerian PU, Rabu (3/10/2012).
Lebih lanjut Hadiyanto mengatakan, pembangunan infrastruktur juga harus memperhatikan keberlanjutan pembangunan. "Ini menyangkut hubungan antarmoda transportasi. Jangan pelabuhan sudah selesai, tidak ada jalan ataupun sebaliknya,"ungkap Hadiyanto.
Unsur lain yang perlu diperhatikan dalam pembangunan infrastruktur, lanjut Hadianto, infrastruktur itu bermanfaat bagi masyarakat. "Masyarakat harus merasa manfaat infrastruktur itu, baik untuk perkembangan ekonomi maupun sosial,"ungkap Hadiyanto.
Selain itu, perlu juga diadakan monitoring aspek sosial dan lingkungan. "Kalau selama ini monitoring hanya memantau pembangunan, ke depan perlu juga monitoring aspek sosial dan lingkungan setelah infrastruktur itu selesai,"papar Hadiyanto
Unsur terakhir yang juga penting ialah konektivitas atau infrastruktur itu membantu manusia semakin terhubung dengan yang lain dan membantu wilayah itu terhubung. "Infrastruktur harus membantu konektivitas manusia dan wilayah,"ucap Hadiyanto. (*)
BACA JUGA: