Jumat, 3 Oktober 2025

Turun Jalan, Keluarga Pasien SPM Dapat Saweran Rp 1,5 Juta

Kami masih menunggu surat dari dinkes

TRIBUNNEWS.COM,MALANG- Sejumlah keluarga pasien gagal ginjal pemegang SPM (surat pernyataan miskin) Kabupaten Malang turun ke jalan di Kepanjen.

Mereka membawa dua kardus bertuliskan "Pasien Gagal Ginjal Kabupaten Malang". Salah satu sasaran aksi itu di pertigaan Jl Sultan Agung-Jl Penarukan, Kepanjen, Senin (1/10/2012).

Hasilnya didapat uang Rp 1.505.000. Uang dari warga yang lewat itu ada yang memberikan uang bantuan buat mereka. Dari uang diperoleh itu, ada lembaran uang Rp 1.000 hingga Rp 100.000-an.

"Nanti uangnya yang kita kumpulkan bisa membantu buat tambahan biaya pengobatan cuci darah," jelas Nova Dina, salah satu keluarga pasien gagal ginjal di sela aksinya di pertigaan Jl Sultan Agung-Jl Penarukan Kepanjen,Senin (1/10/2012)..

Keluarga pasien gagal ginjal itu berasal dari pasein yang berobat ke RSUD Kanjuruhan Kepanjen dan RSSA Kota Malang. Sejak SPM dihentikan per 1 September lalu, mereka kelimpungan mencari dana buat cuci darah. Informasi dari mereka, ada satu pasien SPM yang telah meninggal dunia pekan lalu, yaitu Kristyowati, warga Jl Kapi Sraba, Perumahan Sawojajar II, Kabupaten Malang.

Usai beraksi, mereka kembali berkumpul di kantor Dinkes Kabupaten Malang di Jl Panji, Kepanjen.

"Kami masih menunggu surat dari dinkes agar bisa berobat lagi ke RSSA," jelas Widi, warga Dampit. Dr Arbani Mukti Wibowo, Kabid Pemberdayaan Kesehatan dan Sanitasi Lingkungan Dinkes Kabupaten Malang membenarkan pihaknya sedang membuat surat untuk SPM.

"Itu surat permohonan agar mereka bisa dilayani  ke RSUD Kanjuruhan," jelas dr Arbani. Surat itu dibuat atas nama masing-masing pasien SPM. Saat ini, surat tersebut sedang diturunkan ke Mursyidah, Kadinkes Kabupaten Malang untuk ditandatangani.

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved