Cari Bantuan, Ciri Malah Tertelan Ombak
Salah satu penambang liar di Pulau Sebayur, Desa Pasir Putih, Kecamatan Komodo,
TRIBUNNEWS.COM, LABUAN BAJO -- Salah satu penambang liar di Pulau Sebayur, Desa Pasir Putih, Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat (Mabar), Ciri (45), yang berniat mencari pertolongan menggunakan rakit, malah berujung maut.
Ciri tenggelam setelah rakit yang ditumpanginya hanyut terbawa ombak. Peristiwa naas ini dialami warga asal Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) ini di perairan antara Pulau Sebayur, tempat dirinya bersama empat temannya asal Lombok, dan dua orang lainnya asal Kecamatan Lembor, Mabar-NTT, melakukan penambangan liar, dengan pulau Kenawa, yang terletak di sebelah barat Pulau Sebayur.
Tiga orang teman Ciri, masing-masing Agus Yadi (35), Hamdan (22), dan Abadi (30), kepada Pos Kupang, Jumat (28/9/2012), malam pukul 21:00 Wita, di Kantor Pos Polisi Perairan (Pospolair) Labuan Bajo, mengatakan, peristiwa tenggelamnya Ciri itu terjadi sekitar pukul 15:00 Wita.
Diuraikan Abadi, sesungguhnya rakit itu dibuat oleh dirinya, dengan maksud dijadikan semacam layar untuk meminta pertolongan, jika ada kapal atau perahu nelayan yang melintasi sekitar Pulau Sebayur.
Sebab mereka berempat sudah kelaparan, karena kehabisan makanan, dan sudah kelaparan pada saat itu. "Kami memang tidak bawa makanan untuk persiapan makan siang di pulau itu, karena setiap subuh, kami dijemput lagi oleh Nasrun (perekrut, Red), untuk kembali dan bersembunyi di Pulau Pungu Besar. Jadi kami makan siang dan istirahat di sana, sehingga kami sudah lapar, dan saya buat rakit itu, maksudnya untuk minta pertolongan kalau ada perahu nelayan, atau kapal lewat. Namun kemudian dipakai Ciri untuk menyeberang, sehingga kemudian dia hanyut terbawa arus, dan hilang," tutur Abadi.
Sementara itu, Kepala Pos Polisi Perairan (Kapospolair) Labuan Bajo, Briptu. Arisman Bate'e, kepada Pos Kupang, di kantor Pospolair Labuan Bajo, Jumat (28/9/2012) malam, menguraikan, pihaknya bergerak ke Pulau Sebayur, dan berhasil menemukan Agus Yadi (35), Hamdan (22), dan Abadi (30), di Pulau Sebayur, sekitar pukul 17:30 Wita, tanpa mengetahui adanya peristiwa naas yang dialami Ciri, sekitar 2,5 jam sebelumnya.
"Saat kami mendekat, kami pikir mereka akan lari, sehingga saya sempat mengeluarkan tembakan peringatan ke udara sebanyak dua kali ke udara. Namun ternyata, ketiganya tidak lari, melainkan langsung angkat tangan dan menangis, sehingga kami langsung mencari teman mereka yang tenggelam itu. Tetapi karena sudah malam, kami memutuskan untuk bawa yang tiga orang ini kesini untuk diproses lebih lanjut di Polres Mabar, dan besok (hari ini, Red), baru kami berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk melakukan pencarian terhadap korban tenggelam tersebut," tutur Ariesman.(meo)