Jumat, 3 Oktober 2025

Pesawat Bravo Jatuh

Hari Ini Bandung Air Show Tanpa Atraksi Pesawat

Menurut Dada, BAS tetap bakal digelar dua tahun sekali.

zoom-inlihat foto Hari Ini Bandung Air Show Tanpa Atraksi Pesawat
TRIBUN JABAR/DENI DENASWARA
Petugas mengawal mobil truk TNI AD yang membawa bangkai pesawat AS 202 Bravo yang jatuh di Markas Besar Angkatan Udara Dinas Penelitian dan Pengembangan, Jalan Pajajaran, Bandung, saat sedang melakukan atraksi di acara Bandung Air Show 2012, Sabtu (29/9/2012). Kejadian ini menyebabkan dua penumpangnya, Marsekal Muda Purn Norman Tagor Lubis dan rekannya, Letkol Purn Toni Hartono, tewas.

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Setelah peristiwa tragis yang menewaskan dua penerbang pesawat aerobatik, Sabtu (29/9/2012), acara Bandung Air Show tetap digelar hingga selesai sesuai rencana pada hari ini, Minggu (30/9/2012).

Namun, menurut Dan Lanud Husein Sastranegara Kolonel Pnb Umar Sugeng Haryono, terhitung sejak Sabtu siang hingga Minggu sore, tidak akan ada lagi atraksi akrobatik pesawat di udara. Kegiatan hanya akan diisi pameran yang berlokasi di hanggar.

"Saya instruksikan kegiatan demo udara dihentikan," kata Umar, kemarin.

Wali Kota Bandung Dada Rosada langsung menyampaikan rasa dukacita dan prihatin atas jatuhnya pesawat pada pelaksanaan Bandung Air Show 2012.

"Atas nama pribadi dan Pemerintah Kota Bandung menyampaikan dukacita dan prihatin. Dari awal sudah dipersiapkan segala sesuatunya agar tidak terjadi apa pun, namun ternyata terjadi juga. Semoga kedua korban diterima oleh Allah SWT," ujar Dada seusai syukuran walimatus shafar lil haj di Rumah Dinas Wakil Wali Kota Bandung, Jalan Nyland, kemarin.

Dada menuturkan, para pilot niatnya ingin menghibur masyarakat. Niat itu baik dan mulia, tapi Tuhan berkehendak lain, harus meninggal karena kecelakaan pesawat.

"Kedua pilot gugur sebagai pahlawan karena meninggal dalam tugas," ucap Dada.

Disinggung tentang acara BAS, apakah akan dievaluasi atau dihentikan karena selalu menelan korban, menurut Dada, BAS tetap bakal digelar dua tahun sekali.

"BAS 2012 hasil evaluasi dari BAS pertama, yakni 2010. Kecelakaan kali ini kami lihat dulu apa penyebabnya," papar Dada.

Menurut Dada, setiap kegiatan selalu dievaluasi untung-rugi dan manfaatnya bagi masyarakat. Dada menjelaskan, musibah bisa terjadi di mana saja, di darat, laut, dan udara.

"BAS pertama ada korban, dan BAS kedua ada korban juga. Banyak kecelakaan sepeda motor, tapi bukan berarti harus menghentikan menggunakan sepeda motor," bebernya. (*)

BACA JUGA

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved