Ditemukan BBM Diangkot Terbakar
Aksi borong bahan bakar minyak (BBM) jenis premium di agen penyalur minyak dan solar (APMS) masih seringkali dilakukan
Laporan Wartawan Tribun Kaltim, Niko Ruru
TRIBUNNEWS.COM NUNUKAN- Aksi borong bahan bakar minyak (BBM) jenis premium di agen penyalur minyak dan solar (APMS) masih seringkali dilakukan dengan menggunakan jeriken.
Salah satunya ditemukan di dalam angkutan kota yang terbakar Minggu (30/9/2012) sekitar pukul 14.30 tadi di Kampung Tator, Kecamatan Nunukan.
Kepala Bidang Pemadam Kebakaran pada Dinas Kebersihan Pertamanan Pemakaman dan Pemadam Kebakaran Nunukan Hartono mengatakan, kebakaran angkot dimaksud diduga akibat korsleting mesin.
“Ini diperparah di dalam taksi ada BBM dalam jeriken hasil antri di APMS,” kata Hartono.
Krisis BBM jenis premium di Nunukan semakin parah. Kesempatan yang diberikan Pemkab Nunukan kepada para pedagang eceran untuk menjual premium secara eceran tak juga menyelesaikan persoalan kelangkaan BBM di Nunukan. Bahkan kondisi semakin parah, karena pedagang eceran bisa memborong premium dalam kapasitas besar.
Jika biasanya pengendara masih bisa mendapatkan BBM di APMS meskipun harus antre hingga berjam-jam, sudah tiga hari terakhir ini BBM jenis premium maupn pertamax benar-benar menghilang. Kedua jenis BBM itu juga tidak ditemukan di pengecer, sementara APMS tutup karena tak memiliki stok BBM.
Parahnya lagi, ketetapan pemerintah yang mengizinkan premium dijual eceran dengan harga Rp5.500 perliter tak juga dipatuhi para pengecer. Kesempatan kelangkaan premium malah dimanfaatkan para pedagang eceran untuk tetap menjual dengan harga tinggi.
Baca Juga :
- PDK Janji Tak Permalukan Sayang di Makassar 18 menit lalu
- Kabut Asap Tipis Melanda Paser 47 menit lalu
- Ribuan Serangga Asing Serang Penduduk Polewali 1 jam lalu
- Kasir Indomaret Lawan Perampok Berparang 1 jam lalu