Jumat, 3 Oktober 2025

6.000 Personil TNI-Polri Amankan Pelantikan

Sekitar enam ribu personel gabungan TNI-Polri disiagakan mengamankan jalannya pelantikan gubernur-wakil gubernur, 9 Oktober mendatan

Editor: Budi Prasetyo
zoom-inlihat foto 6.000 Personil TNI-Polri Amankan Pelantikan
tribun pontianak
apel TNI

6.000 Personil TNI-Polri Amankan Pelantikan

TRIBUNNEWS.COM  YOGYA, - Sekitar enam ribu personel gabungan TNI-Polri disiagakan mengamankan jalannya pelantikan gubernur-wakil gubernur, 9 Oktober mendatang. Bentuk pengamanan disesuaikan dengan protap setiap acara resmi pemerintahan dan kenegaraan.

Komandan Resimen Militer (Danrem) 072 Pamungkas Yogyakarta, Brigadir Jenderal Adi Widjaja menjelaskan, screening pada lokasi pelantikan akan dilakukan pihaknya. Bukan hanya karena rencana datangnya presiden, tapi merupakan prosedur untuk setiap kedatangan tamu Very Important Person (VIP) maupun Very Very Important Person (VVIP).

"Pengamanan akan terdiri dari tiga lapis, yaitu ring satu, dua dan tiga. Dengan spesifikasi masing-masing pasukan atau personilnya," ujar jenderal bintang satu ini.

Adi menyampaikan, jumlah enam ribu personil pengamanan bukan lah angka yang besar. Masih dalam batas wajar sebuah pengamanan terhadap acara yang dihadiri oleh pejabat tinggi negara.

"Itu tidak banyak, polisi yang bertugas di pos saja jumlahnya ratusan kok. Tapi memang standar pengamanan yang akan dilakukan sesuai dengan protap," urainya.

Gubernur DIY, Sri Sultan HB X menyatakan, masih belum mendapat informasi mengenai kepastian siapa yang akan melantiknya. Apakah presiden, wakil presiden atau menteri dalam negeri.

"Saya juga belum tahu Pak Presiden mau datang atau tidak. Misalpun datang, saya juga tidak bisa mengumumkan untuk alasan keamanan," ucap Sultan.

Sebelumnya, Biro Umum, Humas dan Protokol Pemda DIY telah menyatakan jika lokasi pelantikan berada di Siti Hinggil Keraton. Namun, hal ini dibantah oleh beberapa anggota DPRD DIY. Karena wewenang penentuan lokasi ada di tangan pansus penetapan yang akan bekerja sampai pasca pelantikan.

Maka dari itu, sampai saat ini belum ada kepastian resmi mengenai lokasi pelantikan. Ada tiga tempat yang menjadi pilihan rapat paripurna istimewa DPRD DIY tersebut. Antara lain gedung dewan Jalan Malioboro, Komplek Kepatihan dan Siti Hinggil Keraton.

Jika akan menggunakan tempat yang terakhir disebut, diharuskan ada perbaikan di beberapa tempat. Mengingat pentingnya acara dan banyaknya tamu agung yang akan menghadiri.

"Saya belum tahu persis apa lokasinya (pelantikan) di Siti Hinggil atau tidak, masih menunggu keputusan dari Sekretariat Negara. Kalau memang di sana kami harus memerbaiki (Siti Hinggil), anggarannya dari APBD. Wong sudah 23 tahun tidak dipakai kok," ucap Sultan. (hdy)

Baca  Juga   :

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved