Pria Setengah Baya Tewas di Kamar PSK
Bila ajal hendak menjemput, tak ada satupun makluk hidup yang tahu kapan dia datang.
Laporan Wartawan Pos Kupang, Sipri Seko
TRIBUNNEWS.COM, KUPANG - Bila ajal hendak menjemput, tak ada satupun makluk hidup yang tahu kapan dia datang.
Ini pula yang dialami Godlif Yakobus (45), warga Kelurahan Airnona, Kecamatan Kota Raja, Kota Kupang, NTT, Kamis (27/9/2012).
Bermaksud hendak bersenang-senang, Godlif malah menghembuskan napas terakhirnya di kamar nomor 4, Blok A, Lokalisasi Karang Dempel (KD) Kupang, sekitar pukul 20.00 WITA.
Informasi yang diperoleh Pos Kupang, saat itu Godlif hendak bersenang-senang dengan Sandra, pekerja seks komersial (PSK), penghuni kamar nomor 4.
Tidak diketahui apakah Godlif berhasil menuntaskan hasratnya atau tidak. Namun, kepanikan terjadi ketika Sandra tiba-tiba keluar dari kamarnya sambil berteriak. Beberapa rekan Sandra sesama penghuni KD langsung memanggil petugas keamanan setempat.
Setelah mengeceknya, petugas keamanan KD ternyata menemukan Godlif sudah tidak bernyawa, dan langsung menghubungi aparat Polsek Alak yang tak jauh dari lokasi kejadian.
Aparat Polsek Alak langsung meminta bantuan ke Polres Kupang Kota. Tim Dokpol dari Polda NTT langsung memeriksa Godlif.
Oleh polisi, Godlif hendak dibawah ke UGD RSU Prof Dr WZ Johannes Kupang. Niat ini ditolak keluarga Godlif yang juga sudah diinformasikan, sehingga langsung menuju KD.
Polisi akhirnya setuju membawa Godlif langsung ke kediamannya di Airnona, tepatnya di belakang Gedung SMPN 4 Kupang.
Salah satu anggota keluarga Godlif menandatangani pernyataan yang disodorkan polisi, sebagai jaminan setuju tidak diotopsi.
Menggunakan ambulans milik Dokpol Polda NTT serta dikawal sebuah mobil patroli dan puluhan kendaraan, jenazah Godlif langsung diantar ke kediamannya. Di sana, tampak puluhan anggota keluarga dan warga sekitarnya sudah menunggu kedatangan jenazah. (*)
BACA JUGA