Menteri Agama Minta Jam Pelajaran Agama Ditambah
Tawuran antar pelajar yang terus terjadi bahkan menelan dua korban tewas dalam waktu kuran
Laporan Wartawan Tribun Jogja, Hendy Kurniawan
TRIBUNNEWS.COM, YOGYA -- Tawuran antar pelajar yang terus terjadi bahkan menelan dua korban tewas dalam waktu kurang dari sepekan, membawa keprihatinan tersendiri bagi Menteri Agama Suryadharma Ali. Untuk itu, ia berharap jam pelajaran agama di sekolah ditambah. Agar pemahaman siswa terhadap agama dapat diserap dengan baik, sehingga mampu dijadikan acuan mencegah perilaku negatif.
"Pendididikan agama sekarang yang hanya 2x45 menit dalam seminggu itu masih kurang. Pemahaman anak-anak terhadap pelajaran ini pun tidak optimal," ucapnya, usai membuka Festival Kesenian dan Budaya Hindu Tingkat Nasional, di Pura Pakualaman, Rabu (26/9/2012).
Maka dari itu, pihaknya berencana akan menjalin sinergitas antara Kementerian Pendidikan dan Kementerian Dalam Negeri guna peningkatan kualitas pendidikan agama. Dilakukan untuk pencegahan tindakan negatif dari para siswa, termasuk perilaku tawuran pelajar.
"Saya prihatin terhadap kejadian tawuran pelajar. Kami minta kepada Dirjen Pendidikan Islam untuk mewaspadai dan mencegah tren tawuran agar tak merembet di berbagai daerah," terang Suryadharma.
Ia pun meminta kepada semua pihak, mulai dari orangtua, sekolah sampai ke personal siswa untuk melakukan upaya pencegahan dengan cara memberikan pengertian dan menumbuhkan kesadaran. "Jangan sampai tawuran terus terulang dan memakan korban," ujarnya.