Kadinkes Nunukan: Tak Ada Pelajar Positif AIDS
Kepala Dinas Kesehatan Nunukan, dokter Andi Akhmad membantah bahwa di Nunukan ada dua pelajar yang positif AIDS.
Laporan Wartawan Tribun Kaltim, Niko Ruru
TRIBUNNEWS.COM, NUNUKAN - Kepala Dinas Kesehatan Nunukan, dokter Andi Akhmad membantah bahwa di Nunukan ada dua pelajar yang positif AIDS.
Melalui pesan singkat yang dikirimkan kepada Tribun Kaltim (Tribun Network), Andi Akhmad menyebutkan berita soal pelajar AIDS seperti yang dimuat di tribunkaltim.co.id kemarin, tidak benar.
"Berita dua pelajar di Nunukan positif HIV AIDS di Tribun Kaltim tidak benar. Mohon beritanya diklarifikasi. Trims. Dr. Andi," katanya melalui pesan singkat.
Sebelumnya Ketua Tim Sosialisasi AIDS dan Narkoba Komisi Penanggulangan AIDS Daerah (KPAD) Kabupaten Nunukan Murjani mengatakan, dari sembilan orang yang positif HIV/AIDS, dua diantaranya merupakan pelajar.
Pihaknya sebelumnya mengambil sejumlah sampel, yang sembilan diantaranya positif AIDS. "Ada dua kasus anak sekolah," ujarnya.
Namun belakangan Murjani juga meralat pernyataannya itu. Ia mengatakan, informasi tersebut masih perlu penelitian untuk mengetahui benar tidaknya keterlibatan dua pelajar itu.
"Karena itu masih kabar saja datanya," ujarnya.
Sumber Tribun menyebutkan, dari data penderita AIDS di Nunukan, ada dua diantaranya yang memang masih berusia sekitar 16 tahun.
Bupati Nunukan Basri justru tak menampik adanya dua pelajar yang tertular AIDS. Namun ia mengingatkan agar Tribun melindungi identitas pelajar dimaksud.
"Kita harus menghargai hak asasi dia. Dan memang identitas mereka tidak bisa kita buka. Itu ada aturannya," ujarnya.
Baca Juga: